Berita Viral

Sosok Sopir Truk Viral Larang Anaknya Jadi Polisi di Depan Anggota Polsek Terungkap, Kini Minta Maaf

Sosok sopir truk viral larang anaknya jadi polisi di depan anggota Polsek terungkap, kini minta maaf.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Instagram @undercover.id
Joko Susilo sopir truk. Sosok sopir truk viral larang anaknya jadi polisi di depan anggota Polsek terungkap, kini minta maaf 

SURYAMALANG.COM, - Sosok sopir truk viral larang anaknya jadi polisi di depan aparat kepolisian baru-baru ini terungkap. 

Setelah membuat pernyataan kontroversial itu, sopir truk di Jambi yang ternyata bernama Joko Susilo tersebut minta maaf. 

Sedangkan Kapolsek Tebo Tengah juga menjelaskan penyebab sopir truk itu mendatangi Mapolsek. 

Dalam video yang beredar, Joko Susilo awalnya lantang melarang anaknya masuk polisi karena sering jadi korban polisi.

Sambil memegang ponsel, pria berkaos hitam celana pendek itu mengatakan hal tersebut di depan aparat anggota Polsek Tebo Tengah

"Anak saya laki-laki pak, lulusan SMA mau masuk polisi pak, tapi saya orang yang enggak bolehin pak," kata Joko Susilo mengutip video Instagram @undercover.id Jumat (29/9/2023).

"Saya enggak bolehin karena bapaknya selalu jadi korban sama polisi," ucap sopir truk itu.

Baca juga: Tangis Ibu Alvaro Bocah Mati Batang Otak Meninggal Usai Operasi Amandel, Pilu Ingin Anaknya Bangun

Joko Susilo, sopir truk larang anaknya jadi polisi di depan anggota Polsek Tebo Tengah
Joko Susilo, sopir truk larang anaknya jadi polisi di depan anggota Polsek Tebo Tengah (Instagram @undercover.id)

Mendengar pernyataan Joko Susilo, polisi yang berada di hadapannya cuma terdiam.

Joko Susilo menjelaskan bila penolakan tersebut berakar dari pengalaman negatif pribadinya dengan polisi.

"Saya enggak bolehin karena bapaknya selalu jadi korban sama polisi," sambung sopir truk itu lagi. 

Saat melakukan panggilan video dengan istrinya, Joko Susilo mengulang kembali pernyataan tersebut. 

"Ayah larang Bayu kan jadi polisi," ucap sopir truk sambil video call istrinya.

Anggota polisi yang mengenakan pakaian sipil itu tidak memberikan banyak tanggapan.

Video viral tersebut sontak mendapat beragam reaksi dari warganet. 

Saat diwawancarai, Joko Susilo datang ke Polsek Tebo Tengah karena ia bersama rekan-rekannya ditilang polisi.

Joko Susilo mengaku sebagai driver yang melintasi Tebo saat Satlantas Polres Tebo melakukan operasi lalu lintas pada Kamis (28/9).

Baca juga: Cara Nardinata Renggut Kegadisan Ida Susanti, Dipaksa Hubungan Tak Wajar Usai Tahu Suaminya Wanita

Artikel TribunJambi.com 'Di Balik Video Tiktoker Viral di Polsek Tebo Tengah, Bukan Korban Polisi'.

Joko Susilo sudah menyelesaikan kesalahpahaman dengan polisi
Joko Susilo sudah menyelesaikan kesalahpahaman dengan polisi (Instagram @undercover.id)

Saat itu, Joko Susilo bersama rekan-rekannya beriringan mengangkut pupuk non-subsidi dari Kotoboyo Batanghari ke Dharmasraya menggunakan truk.

Pada saat diamankan polisi, Joko Susilo sempat upload video di TikTok-nya, @wakdoyok252. 

Video tersebut sempat viral dan dijangkau oleh banyak orang namun akhirnya dihapus setelah dilakukan pemeriksaan oleh polisi.

Joko Susilo mengaku ada kesalahanpahaman.

"Kepada fans-fansnya kesyadwi dan wakdoyok saya pribadi minta maaf sama bapak kanit pak Ardiansyah karena adanya kesalahanpahaman dan miskomunikasi dari video yang saya upload," kata Joko Susilo, diwawancarai TribunJambi.com (grup Suryamalang) pada Kamis (28/9).

Joko Susilo juga mengatakan sudah menghapus video tersebut dari hp-nya.

Kemudian sehari setelah itu, Joko Susilo kembali mengunggah video yang membuat postingan-nya di TikTok tersebut viral.

Kapolsek Tebo Tengah, Iptu Robinson Manulang mengatakan, Joko Susilo dan kawan-kawannya datang ke Mapolsek bukan sebagai korban kepolisian.

Robinson menjelaskan mereka datang ke Polsek Tebo Tengah karena dilakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan kendaraan.

"Jadi Kamis lalu kami memeriksa berkas-berkasnya. Untuk dokumen pupuknya lengkap tapi berkas kendaraannya KIR 9 kendaraan sudah mati dan STNK dan SIM mati" kata Robinson Manulang, Selasa (3/10/2023).

"Jadi tindakan lalu lintas melakukan penindakan untuk 9 kendaraan," imbuhnya. 

Robinson kembali menegaskan kedatangan para sopir truk tersebut ke Mapolsek bukan sebagai korban.

"Saat itu memang ada giat lalu lintas, mereka ini kemudian kita lakukan pemeriksaan dan setelah diproses mereka kembali melanjutkan perjalanan," ujarnya.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved