Janda Muda Tewas Dianiaya Anak DPR

Kondisi Keluarga Andini yang Dibunuh Anak Anggota DPR, Ayah Lumpuh, Ibu Sakit Jadi Tulang Punggung

Kondisi keluarga Andini yang dibunuh anak Anggota DPR, ayah lumpuh, ibu sakit jadi tulang punggung.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
KompasTV/Istimewa
Dini Sera Afrianti (tengah), Gregorius Ronald Tannur (kanan). Kondisi keluarga Andini yang dibunuh anak Anggota DPR, ayah lumpuh, ibu sakit jadi tulang punggung 

Korban sudah telah tinggal di Surabaya selama beberapa tahun terakhir.

Selama ini Andini bekerja sebagai Sales Promotion Girl (SPG) dan tinggal di sebuah apartemen di Kota Surabaya.

Saepudin, Ketua RT setempat, menjelaskan anak korban saat ini sedang bersekolah di sekolah dasar.

"Dia memiliki satu anak yang berusia 12 tahun dan bersekolah di SD di wilayah ini," ungkap Saepudin pada Jumat.

Menurut Saepudin, Andin telah meninggalkan rumahnya dalam waktu yang cukup lama.

Sekitar dua bulan yang lalu, korban sempat mengungkap keinginannya untuk kembali ke Sukabumi.

"Informasi ini datang dari keluarganya, sekitar dua bulan yang lalu, ada kontak di Surabaya dan dia ingin pulang ke Sukabumi" ujarnya.  

"Ternyata, sekarang kita harus menghadapi kenyataan bahwa dia telah meninggal," jelas Saepudin.

Perwakilan tim forensik RSUD Dr Soetomo, dr Reny, menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan luar tubuh, korban mengalami memar pada kepala sisi belakang, leher kanan-kiri, dan anggota gerak atas.

Tim forensik juga menemukan memar pada dada kanan dan tengah, perut kiri bawah, lutut kanan, tungkai kaki atas atau paha, serta pada punggung kanan korban.

“Dan ditemukan luka lecet pada anggota gerak atas,” terang Reny, Jumat.

Tubuh bagian dalam korban juga mengalami luka, yakni pendarahan pada organ dalam, patah tulang, dan memar.

Saat ini, anak anggota DPR RI itu sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Pengacara korban, Dimas Yemahura mengatakan usai penganiayaan itu Ronald sempat mem-video korban yang tergeletak di parkiran bawah tanah mal lokasi karaoke itu berada.

"Saudara RT malah memvideo Mbak DSA yang tergeletak di halaman basement, dan mengatakan dia (terduga pelaku) enggak tahu kenapa tergeletak," ujarnya, Kamis (5/10/2023) mengutip Kompas.com.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved