Janda Muda Tewas Dianiaya Anak DPR

Tabiat Ronald Tannur Tega Bunuh Andini Diungkap Ayahnya, Edward Tannur Sakit Hati di Rumah Beda

Tabiat Ronald Tannur tega bunuh Andini diungkap ayahnya, Edward Tannur sakit hati di rumah beda.

|
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Suryamalang|Luhur Pambudi/Youtube KompasTV/TribunSumsel.com
Andini (kiri), Edward Tannur (tengah), Ronald Tannur (kanan). Tabiat Ronald Tannur tega bunuh Andini diungkap ayahnya, Edward Tannur sakit hati di rumah beda 

SURYAMALANG.COM, - Tabiat Ronald Tannur di rumah tega bunuh Andini diungkap ayahnya, Edward Tannur anggota DPR nonaktif. 

Edward Tannur dari Fraksi PKB asal NTT itu ikut menanggung getah dari perbuatan anaknya Ronald Tannur (31). 

Ronald Tannur diketahui membunuh kekasihnya Dini Sera Afrianti (29) alias Andini setelah karaoke di Surabaya. 

Andini merupakan wanita asal Sukabumi sekaligus ibu satu orang anak atau single parents. 

Aksi kejam Ronald Tannur ketika menganiaya Andini Selasa (3/10/203) di basement tempat parkir membuat publik geram. 

Kini Edward Tannur sebagai ayah cuma bisa pasrah kehilangan jabatan sebagai anggota DPR sekaligus melihat anaknya jadi tersangka. 

Saat menceritakan tabiat putranya, Edward Tannur mengaku tak menyangka hal seperti ini akan dialami Ronald. 

Di mata Edward Tannur, Ronald adalah anak pertama yang memiliki watak kalem, sopan, menurut, dan selalu mengayomi kedua orang tua. 

"Itu yang buat saya kaget. Anak pertama saya. Anak itu kalem sekali sopan sekali. Selalu melayani orang tua," ujar Edward Tannur di balai pertemuan Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya Selasa (10/10/2023). 

Edward Tannur saat ditemui di balai pertemuan kawasan Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya
Edward Tannur saat ditemui di balai pertemuan kawasan Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya (TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI)

Mengetahui kasus anaknya pekan lalu, Edward Tannur hanya geleng-geleng kepala.

Apalagi pada hari kejadian tersebut, Edward Tannur sedang tidak berada di Kota Surabaya. 

"Tapi kok bisa jadi seperti itu, saya kok kaget. Kenapa ini. Kerasukan setan atau apa ini, sampai terjadi seperti ini. Saya enggak tahu. Saya tidak ada di tempat," jelasnya. 

Saat pertama kali kabar mengenai kasus tersebut didengarnya dari sang istri, dada dan hati Edward Tannur sesaknya bukan main.

Edward Tannur mengaku sakit hati dengan perbuatan yang dilakukan sang anak. 
 
Meski begitu, Edward Tannur sadar berkalang terlalu lama dengan rasa sakit hati, iba dan emosi tak akan memberikan solusi. 

Kejadian yang tak diinginkan itu, terlanjur terjadi menjadi takdir dan Edward Tannur memasrahkan sang anak bertanggung jawab secara hukum. 

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved