Janda Muda Tewas Dianiaya Anak DPR

Nasib Keluarga Dini Didatangi Orang Misterius Mau Disogok Uang, Usaha Untuk Bebaskan Ronald Tannur?

Nasib keluarga Dini didatangi orang misterius yang ternyata mau menawari uang. Usaha untuk bebaskan Ronald Tannur?

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
tiktok
Nasib Keluarga Dini Didatangi Orang Misterius Mau Disogok Uang 

SURYAMALANG.COM - Nasib keluarga Dini didatangi orang misterius yang ternyata mau menawari uang. 

Hal ini pun menjadi sorotan puhak kuasa hukum keluarga Dini terkait kasus pembunuhan yang dilakukan Ronald Tannur

Mungkinkah sosok misterius yang tawarkan uang kepada keluarga Dini itu sebagai usaha untuk bebaskan Ronald Tannur?

Kasus penganiayaan Dini Sera Afrianti oleh Gregorius Ronald Tannur alias GRT menemui babak baru.

Keluarga korban di Sukabumi, Jawa Barat mengaku didatangi orang tak dikenal.

Orang tersebut hendak memberikan santunan atau tali asih kepada pihak keluarga namun tak boleh diketahui kuasa hukum korban.

Ya, keluarga Dini Sera Afrianti mengaku didatangi oleh orang tak dikenal yang hendak memberikan uang.

Dini Sera Afrianti adalah janda 29 tahun asal Sukabumi yang tewas diduga dianiaya oleh pacarnya anak pejabat DPR Gregorius Ronald Tannur (31) alias GRT di basement sebuah tempat hiburan malam di Surabaya.

c
Dibongkar kuasa hukum, keluarga Dini Sera Afrianti mengaku didatangi oleh orang tak dikenal yang hendak memberikan uang. (Surya.co.id/Luhur Pambudi - TikTok)

Hal tersebut disampaikan oleh adik korban, Elsa Rahayu Agustin, dalam sebuah video vlog yang dibuat oleh Ketua Tim Kuasa Kuasa Hukum Keluarga Dini, yakni Dimas Yemahura Alfarauq.

Pada bagian tengah video vlog berdurasi 4 menit 44 detik, yang diterima SURYA.co.id, Elsa Rahayu Agustin mengaku, keluarganya di Sukabumi sempat didatangi oleh seorang pria berinisial FZN, pada Selasa (10/10/2023).

Sosok tak dikenal tersebut mengaku sebagai pihak perantara salah satu partai politik yang berada dalam satu komisi kerja di DPR-RI, bersama fraksi parpol ayahanda tersangka GRT, Edward Tannur.

Tujuan FZN bertamu ke rumah korbannya, lanjut Elsa Rahayu Agustin, hendak memberikan santunan atau tali asih kepada pihak keluarga.

Namun, proses pemberian santunan tersebut diharapkan tanpa diketahui oleh kuasa hukum korban.

"Katanya pak PKS ini satu komisi sama ayahnya Ronald ini. Nyuruh ke dia untuk datangin ke rumah kita biar di kasih santunan tanpa sepengetahuan kuasa hukum. Jangan ada yang tahu bahwa keluarga Ronald mau datang ke rumah. Kemarin hari selasa tanggal 10 Oktober," ujar Elsa, seperti dalam video vlog tersebut.

Kemudian, masih meninjau video tersebut, kuasa hukum keluarga korban Dimas Yemahura Alfarauq memberikan tanggapan bahwa upaya yang dilakukan oleh pihak tak dikenal tersebut, mencederai pihaknya selaku kuasa hukum keluarga, ataupun jalannya proses hukum terhadap tersangka.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved