Berita Malang Hari Ini

Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang Buka Klinik Pratama, Bisa Jangkau BPJS dan Prolanis

olitkenik Kesehatan Kemenkes Malang telah mengoperasikan Klinik Pratama Polkesma Husada. Klinik ini bisa diakses oleh masyarakat umum.

Penulis: Benni Indo | Editor: Yuli A
benni indo
Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Mohammad Wildan (kanan) mendampingi Sekrertaris Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes RI, Albertus Yudha Poerwadi saat melihat fasiltias Klinik Pratama Polkesma Husada Malang, Selasa (17/10/2023). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Politkenik Kesehatan Kemenkes Malang telah mengoperasikan Klinik Pratama Polkesma Husada. Klinik ini bisa diakses oleh masyarakat umum.

Layanannya mulai dari IGD, gigi, kesehatan ibu dan anak, lansia, serta pelayanan kesehatan umum. Di klinik ini melayani rawat jalan dan Program Lansia Kronis (Prolanis). Klinik juga telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.


Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Moh Wildan menyatakan kehadiran klinik tersebut memprioritaskan pelayanan publik. Di samping itu, klinik juga bisa menjadi tempat belajar para mahasiswa. Keberadaan klinik tersebut semakin mendekatkan kerja-kerja kampung untuk mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi.


"Kami prioritaskan pelayanan, baik kepada mahasiswa, pegawai dan masyarakat umum. Anak-anak kami juga bisa belajar di sini," ujarnya setelah acara grand opening, Selasa (17/10/2023)


Salah satu tujuan kehadiran klinik tersebut adalah melakukan upaya preventif di tengah masyarakat. Para mahasiswa akan berperan penting membantu mewujudkan tujuan tersebut. 


Klinik juga berfungsi menjadi tempat serapan tenaga kerja. Sejauh ini, ada banyak lulusan Polkesma Malang yang telah bekerja di klinik tersebut.


"Fasilitasnya memenuhi standar klinik pratama. Kalau yang sudah lulus, memenuhi syarat ya dapat bekerja dan gaji," ungkapnya.


Denny Sugiarto, pengelola sekaligus konsultan klinik menyatakan bahwa 50 persen karyawan yang ada merupakan lulusan Polkesma. Mereka direkrut secara profesional. Kehadiran klinik itu pun dianggap bisa membantu mengembangkan karir lulusan.


"Kami rekrut dan kerja secara profesional. Di sini ada dokter, ada perawat. Tujuannya memang untuk pelayanan," paparnya.


Sekrertaris Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes RI, Albertus Yudha Poerwadi menyatakan, saat ini sedang terjadi tren kehadiran klinik di lingkungan politeknik kesehatan. Beberapa waktu lalu ia mengaku baru saja meresmikan poliklinik di Jakarta.


"Ini kalau menurut saya perlu diapresiasi. Ini juga kerjasama dengan BPJS. Ini akan mengakselesari perkembangan klinik untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.


Albertus menegaskan, tugas politkenik adalah mencetak tenaga kesehatan yang handal. Oleh sebab itu, meskipun keberadaan klinik berbasis bisnis, maka yang utama tetap pelayanan publik. Pelayanan publik ini berkaitan dengan implementasi keilmuan yang didapat oleh para mahasiswa.


"Keberadaan poliklinik paling mujarab karena ke depan kami akan mengedepankan preventif daripada mengobati. Kalau ada yang terdekat, akan jauh lebih mudah bagi masyarakat. Klinik itu termasuk unit bisnis tapi tidak berorientasi keuntungan, yang diutamakan pelayanan. Kalau misal perguruan tinggi lain mau bikin, ya tidak masalah karena itu fasilitas pemerintah untuk menjangkau pelayanan di bawah Puskesmas," paparnya. 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved