Dies Natalis UM
Peringatan Dies Natalis UM ke 69 Angkat Tema: Sehat, Cerdas, Bermartabat
Peringatan dies natalis Universitas Negeri Malang (UM) ke 69 dirayakan di Graha Cakrawala, Rabu (18/10/2023).
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM,MALANG- Peringatan dies natalis Universitas Negeri Malang (UM) ke-69 dirayakan di Graha Cakrawala, Rabu (18/10/2023). Acara ini dihadiri pada dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa
Tema besar yang diangkat adalah "Sehat, Cerdas, Bermartabat". Ada dua orasi ilmiah yang disampaikan di acara itu. Yaitu dari Kepala BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) Dr Laksmana Tri Handoko MSc dan Prof Dr Markus Diantoro, Ketua LPPM UM.
Juga ada sajian Tari Gayuh Kalpavali dan Tari Nusantara. Menurut Rektor UM Prof Dr Hariyono MPd, tema itu mengandung tiga isyarat. "Pertama, spirit berprestasi setinggi-tingginya melalui suatu ekosistem yang sehat," kata Rektor dalam pidatonya.
Kedua, fasilitasi kualitas pengembangan potensi yang berintegritas melalui komitmen kepatuhan dan kepatutan terhadap nilai yang telah dirumuskan para guru bangsa, sebagai tutur formal maupun informal, baik dalam skala interkoneksi antar bangsa maupun berbasis kearifan lokal.
"Ketiga, khususnya di era industri 4.0 ini, pentingnya kesadaran “triads literasi”, yakni literasi data, literasi digital, dan literasi Artificial Intelligence (AI)," jelas Prof Hariyono.
Dikatakan, dies natalis ke 69 menjadi momentum berkontemplasi, refleksi melalui aktivitas muhasabah. Ia mengutip istilah Albert Einstein dan Frans Magnis Suseno serta Thomas Kuhn, (Self) Questioning untuk mencaritemukan berbagai ide, memperkuat komitmen, dan mempererat rajut kebersamaan bagi prestasi-prestasi yang lebih baik di tahun mendatang.
Diharapkan, prestasi demi prestasi itulah sebenarnya yang mampu menjadikan UM tetap bertahta sebagai “Gu-Ru bagi Peradaban Indonesia, Asia, dan Dunia”. Tepat kiranya jika “Sehat, Cerdas, Bermartabat” diangkat sebagai tema besar kita di Dies ke 69 ini.
Ditambahkan, kesadaran atas pentingnya kepemilikan tiga mandat tersebut, menjadi indikator kualitas diri sebagai abdi bangsa yang turut serta dalam eskalasi peradaban, baik dalam skala lokal, nasional, maupun global.
Ketiga makna tersebut menjadi semakin mendesak terutama dalam konteks dunia yang semakin volatile (cepat berubah), uncertain (tidak pasti), complex (kompleks), dan ambiguity (membingungkan) atau (VUCA).
Dikatakan, VUCA telah berhasil memusnahkan berbagai kehidupan, terutama industri atau dunia bisnis. Lahan pekerjaan banyak yang musnah (disruption) berganti dengan digitilzed-invisible-company.
Bahkan semakin banyak entitas yang khawatir terhadap dynamic automatic simulation dari AI yang semakin tidak terkontrol, dan disinyalir akan mengganti peran profesi apapun. Kesadaran atas makna dan tren terhadap perubahan dunia tersebut, harus dikuatkan.
"Sebab kita sebagai abdi pendidikan, dimana pendidikan merupakan entitas organisasi yang diyakini paling representatif dalam proses pewarisan nilai tutur peradaban dari masa lalu, kini, dan untuk masa depan," paparnya.
Prestasi UM 2023 antara lain:
-Gold Medal International Social, Science, Engineering, and Education Romanian Competition (IS2E2R) New World Education Romanian Association (NWERA) Romania
-Juara 1 Case Study Competition at International Islamic Economics Competition (IESCO) 6.0 di Univeritas Darussalam Gontor
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.