Berita Malang Hari Ini
Universitas Islam Malang Kukuhkan 1337 Wisudawan Selama Dua Hari, Termasuk Ketua PWNU Jatim
#UNISMA - Pada wisuda tahap satu sebanyak 679 orang. Dan tahap kedua pada Sabtu (21/10/2023) sebanyak 658 orang dari enam fakultas.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Yuli A
SURYAMALANG.COM, MALANG - Selama dua hari pada Jumat dan Sabtu (20-21/10/2023), Universitas Islam Malang (Unisma) melakukan kegiatan wisuda periode 71/2023 untuk sarjana, masgister dan doktor.
Ada 1337 wisudawan yang dikukuhkan. Pada wisuda tahap satu sebanyak 679 orang. Dan tahap kedua pada Sabtu (21/10/2023) sebanyak 658 orang dari enam fakultas.
Sedang wisuda Jumat dari lima fakultas dan pascasarjana. "Yang menarik di wisuda ini adalah Dr Marzuki Mustamar," jelas Rektor Unisma Prof Dr Maskuri MSi, Jumat (20/10/2023).
KH Marzuki dikenal sebagai pimpinan PP Sabilul Rosyad Malang dan Ketua Tanfidziah PWNU Jatim periode 2018-2023. Saat wisuda Jumat, ia memberikan kesan sebagai lulusan program doktor.
Dijelaskan Wakil Rektor I Unisma Prof Junaidi PhD, Kiai Marzuki bisa menyelesaikan S3-nya selama 5,7 semester dengan IPK 3,81 (dengan pujian) dari Prodi Pendidikan Agama Islam.
Kiai Marzuki mengangkat disertasi berjudul “Pemikiran Prof Dr KH Muhammad Tholchah Hasan dalam Pengembangan Pendidikan Islam Multikultural”.
Ia adalah satu-satunya wisudawan program doktor di wisuda periode ini. Untuk disertasinya, ia tidak mengalami kesulitan dalam pengumpulan data. Sebab, ia juga selalu mengikuti dan berdakwah bersama Kiai Tholchah Hasan.
Pengumpulan data juga dilakukan dengan wawancara terhadap Nyai Tholchah maupun keluarga lainnya.
Datanya juga dilengkapi dengan penjelasan dari orang-orang yang dekat dengan KH Tholchah. Rektor juga menambahkan jika wisudawan banyak yang sudah bekerja. Hal ini karena sudah membangun kerjasama dengan BUMN dan BUMS lewat program MBKM seperti Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Sehingga mereka direkrut sebagai tenaga kerja bagi yang bagus kinerjanya.
"Banyak juga lembaga pendidikan tinggi yang berkirim surat ke kami untuk minta SDM lulusan Unisma dari S2 dan S3," kata Rektor.
Ini sebagai kepercayaan tinggi dari luar. Adanya tokoh-tokoh berkuliah di Unisma juga pilihan mereka sendiri.
"Bahwa Unisma dipandang dengan semua mata. Bukan sebelah mata," jawabnya. Wisudawan terbaik juga diberi penghargaan dari Unisma dan mitra bank. Juga ada pemberian penghargaan buat SMA yang mengirimkan siswa terbanyak ke Unisma.

Salah satu wisudawan terbaik adalah Lukman Affandhy S MPt. Ia meraih IPK 4.00. Ia adalah pegawai BRIN di kantor Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. "Saya bekerja di BRIN sebagai peneliti," kata dia. Peneliti di BRIN wajib kuliah sampai S3. Ia kuliah di Magister Peternakan karena ia peneliti fisiologi dan reproduksi ternak. Dijelaskan, di BRIN harus menulis jurnal internasional scopus minimal Q1 dan Q2. Selain menulis jurnal, juga ikut seminar internasil dan membimbing peneliti di bawahnya.
"Saya senang kuliah di sini karena banyak diskusi. Saya juga rajin masuk kuliah," katanya. Selama ini ia sudah menghasilkan lebih dari lima jurnal scopus. "Kalau selama kuliah S2, saya menghasilkan dua jurnal. Saya ikut seminar internasional, bahan-bahannya saya sharing sama dosennya," kata dia. Tesisnya adalah rangkuman dari dua jurnalnya yang diequivalensi.
Ia saat ini sedang proses paten membuat herbal untuk sapi yang tidak bunting-bunting dengan menambah vitamin dan mineral. Sedang Lailla Anggraini SAk, lulusan terbaik dari FEB. Wisudawan asal Malang ini alumnus dari SMKN 1 Malang dengan IPK 3,993 dan menyelesaikan kuliah selama delapan semester.
Ia mengangkat skripsi tentang penggunaan QRIS dalam transaksi keuangan dengan studi kasus mahasiswa FEB Unisma angkatan 2019. Tidak ada kendala skripsi hanya perlu menunggu waktu dua pekan mengumpulkan data karena memakai google form.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.