Penampilan Mahalini Pungkasi Kegiatan Grand Show Mahasiswa Tata Busana Universitas Negeri Malang

SURYAMALANG.COM, MALANG-Penampilan penyanyi Mahalini menjadi pamungkas kegiatan grand show mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana Universitas Negeri Malang (UM) digelar di Graha Cakarawala, Kamis malam (26/10/2023). Tema grand show adalah Multiverse. Penonton larut bersama lagu-lagu yang dibawakan penyanyi dari Bali ini. Ia membawakan sejumlah lagu hits-nya dan membuat penonton ikut bernyanyi.

Seperti lagu Aku Yang Salah yang pernah dibawakan duet dengan penyanyi Nuca, Melawan Restu, Sial dan lainnya. "Saya ini suka fashion. Saya biasanya  cari referensi sendiri. Hari ini mau pakai apa. Mungkin next di panggung lain saya akan pakai baju desainer Malang," kata Mahalini saat di panggung. Ia menyatakan bahwa baju yang dipakainya itu dijahit di Malang dan diambil menjelang pentas. 

Tapi ia tak menyebutkan siapa desainer bajunya. Dan ia merasa senang diundang di acara itu serta memuji para desainer mahasiswa keren-keren. "Semoga desainer Indonesia makin maju. Fashion menurut aku itu bikin seseorang harus punya ciri khas. Misalkan oo ini fashionnya Mahalini," kata tunangan Rizky Febian ini. Sedang di acara grand show itu dihadiri ribuan penonton, termasuk Rektor UM Prof Dr Hariyono MPd dan Ny Sarawati Nizam, ketua DPW Diktiristek.

"Kesan saya, mantap. Luar biasa padahal kegiatan mahasiswa. Desainernya bagus. Saran untuk koreksi nggak ada dari saya. Pokoknya tambah semangat lagi ya mahasiswa agar semakin kreatif lagi dan makin oke," ujar Saraswati usai acara itu pada suryamalang.com. Sedang Rektor UM juga menyatakan karya mahasiswa bagus.

"Untuk apresiasi kami pada kiprah anak-anak ini, kami sedang mempertimbangkan jika sudah berhasil begini, apa ya harus menyusun skripsi?" tanyanya. Sebab di prodi Tata Busana kan belajar berbasis proyek," jelas Hariyono. Karena itu akan  didiskusikan apa ini disetarakan sebagai tugas akhir tanpa skripsi karena apresiasi dari publik cukup bagus. Namun ya tetap bikin laporan tapi disetarakan, lanjutnya.

"Jadi mereka tidak perlu membuat skripsi lagi karena karya mereka kan sudah setara dengan tugas akhir," kata Rektor pada suryamalang.com usai acara. Pada tahun ini, grand show menghadirkan 60 desainer muda, 30 model profesional dan 120 busana ready to wear. Busana yang mereka sajikan adalah untuk ramalan trend 2024 dengan mengangkat tema Multiverse atau keberagaman tapi harmoni. 

Para juri menilai karya mahasiswa dan ada kategori the best di masing-masing kelompok. Seperti best team, best creative fabric, best design, best modest wear, best ready to wear; best ethnic dan best of the best. Dari tema Multiverse kemudian dibagi atau dikelompokkan dalam sub tema yang berjumlah delapan. Tiap mahasiswa membuat dua busana di sub temanya. Sub tema itu adalah Dystrich, Ascender, Allegience, Graceland, Derevenskiy, Feliticent, Demiurgic dan Convalescane. 

Adanya penampilan penyanyi Mahalini di UM dimanfaatkan Vey, penjual bando dan kipas Mahalini di area bazar. Harganya Rp 15.000 per buah. Penjual aksesoris ini berjualan itu sejak setahun terakhir. "Kan trend ada bando artis ada setahun terakhir," jawab Vey. Sehari-harinya ia penjual aksesoris. Ia berjualan bando dan kipas artis di area pertunjukkan. Ia biasanya mencari informasi artis-artis yang mau manggung di Malang. 

Lalu ia membuat sendiri. "Pernah bikin bando Gilga," paparnya. Ia biasanya membuat maksimal 100 buah di satu event. Pernah juga ia mendapat pesanan dari kampus dalam jumlah banyak.