Berita Surabaya Hari Ini

Pria Berlagak Kaya Kencani 11 Wanita Lalu Sikat Motornya, Termasuk Mahasiswi di Malang

Seorang mahasiswi di Malang menjadi satu dari 11 korban pencurian motor oleh teman kencannya yang dikenal lewat media sosial.  

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Yuli A
luhur pambudi
MALING BERLAGAK KAYA - Tersangka mengaku bekerja sebagai karyawan pabrik sparepart motor berinisial SY (22), warga Jakarta Utara, DKI Jakarta. Jumlah korbannya sekitar 11 perempuan yang umumnya mahasiswi. Tersebar mulai dari Semarang, Yogyakarta, Sleman, Malang hingga Surabaya.  


"Korban ini ini terbujuk karena pengakuan pelaku dia seorang pekerja, bekerja di toko handphone dan instansi pemerintah sehingga korban terbujuk terayu dan mau dekat dengan pelaku," jelasnya. 


Setelah berhasil membawa kabur motor korbannya. Tersangka bakal menyembunyikan motor tersebut di dalam kosannya. Terbukti, saat kasus kejahatannya dibongkar Polisi. Ditemukan dua unit motor korban yang belum sempat dijual. 


Tersangka SY menjual motor tersebut secara online memanfaatkan fitur layanan jual-beli Facebook (FB) dari akun pribadinya. 


Harganya, tentu sangat miring, sekitar Rp4-5 juta, karena tanpa dilengkapi berkas surat kelengkapan kepemilikan motor. 


M Sholeh menjelaskan, tersangka menerapkan sistem transaksi secara cash on delivery (COD). Korban dapat menghubungi nomor ponsel yang disediakan oleh tersangka untuk berjanji bertemu di suatu tempat yang disepakati. 


"Lewat marketplace semua (proses penjualan motor hasil pencurian milik korban)," pungkasnya. 


Kemudian, Kanit Reskrim Polsek Wonocolo Polrestabes Surabaya Iptu Sutrisno mengatakan, tersangka memiliki kecerdikan dalam menghilangkan jejak. 


Setiap berhasil memperoleh motor hasil akal-akalannya menipu para korban. Tersangka SY bakal langsung menonaktifkan nomor ponsel dan membuang nomor tersebut. 


"Kami masih menelusuri akun FB yang digunakan oleh tersangka. Karena tersangka selalu mengganti nomor dengan cara membuangnya," kata Iptu Sutrisno, saat ditemui TribunJatim.com


Sementara itu, Tersangka SY mengakui sudah pernah melakukan aksi kejahatannya itu kepada sekitar 11 orang wanita. Dan baru kali ini dirinya berurusan dengan pihak kepolisian. 


"11 kali di Surabaya dan di luar Surabaya. Baru kali ini ketangkep. 11 kali melakukan baru kali ini ketangkep," ujar Tersangka SY. 


Semua motor hasil kejahatannya itu dijual melalui fitur jual-beli pada FB dengan nama akun; M Reyhan, seharga kisaran Rp 4-5 juta.


Uang hasil menjual motor curiannya itu digunakan membayar utang dan memenuhi kebutuhan hidup dari tempat perantauan ke tempat perantauan lainnya. 


"Rata-rata Rp 4-5 juta dan kendaraan jenis matik, jualnya utuh. Yang kedua belum saya jual. Satunya saya simpan. Online pak. Marketplace yang di FB. Untuk biaya sehari-hari bayar utang juga," pungkasnya. 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved