Berita Bangkalan Hari Ini

Pernyataan Sikap Masyayikh Keluarga Syaikhona Kholil Bangkalan Pada Pemilu 2024

"Sikap kami sebagai institusi maupun keluarga besar bersikap netral, tidak terlibat dalam politik tertentu, politik kebangsaan."

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Yuli A
ahmad faisol
Juru bicara Majelis Masyayikh Syaikhona Muhammad Kholil, KH Makki Nasir (tengah) dalam ‘Silaturrahmi Pemilu Damai’ di PP Al Kholiliyah An Nuroniyah, Kelurahan Demangan, Kota Bangkalan, Jumat (17/11/2023).   

"Sikap kami sebagai institusi maupun keluarga besar bersikap netral, tidak terlibat dalam politik tertentu, politik kebangsaan."

SURYAMALANG.COM, BANGKALAN – Seiring semakin dekatnya perhelatan Pemilu Serentak 2024, Keluarga Besar Bani Syaikhona Muhammad Kholil (Mbah Kholil) merapatkan barisan dalam bingkai ‘Silaturrahmi Pemilu Damai’ di PP Al Kholiliyah An Nuroniyah, Kelurahan Demangan, Kota Bangkalan, Jumat (17/11/2023).

Dalam kesempatan itu, belasan dzurriyah dari Mbah Kholil membentuk Majelis Masyayikh Mbah Kholil, seiring semakin dekatnya perhelatan pesta demokrasi Pemilu Serentak 2024, baik pemilihan presiden maupun pemilihan legislatif.

Ditunjuk sebagai juru bicara, Ketua PCNU Bangkalan, KH Makki Nasir menyampaikan tiga poin hasil musyawarah Majelis Masyayikh Mbah Kholil. Pertama, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan untuk mencapai cita cita bersama. Yaitu terwujudnya masyarakat adil dan makmur lahir batin serta dilakukan sebagai amal ibadah menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.

“Kedua, berperan aktif mendidik kedewasaan untuk menyadari hak dan kewajiban sebagai warga negara demi tercapainya kemaslahatan bersama. Ketiga, Majelis Masyayikh Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan mengimbau masyarakat agar tetap menjaga kondusifitas di tengah-tengah perbedaan pilihan politik,” imbau Kyai Makki.

Selain Kyai Makki, hadir pula dalam Majelis Masyayikh Mbah Kholil Bangkalan KH M Faisol Anwar selaku shohibul bait, KH Syafik Rofii, KH Abdullah Nasir, KH Abd Razak Hadi, KH Abd Hamid Cholili.

Selain itu, KH Thoha Cholili. KH Abdul Kadir Rofii, KH Imron Fatah, KH Mondir A Rofii, KH Humron Maulana, KH Hasbullah Muhtarom, KH Imron Amin, hingga KH Imam Buchori Kholil.  

Kyai Makki menambahkan, pihaknya harus tetap menjaga, mengarahkan, dan mendidik agar seluruh komponen negara ini bersama-sama menjaga konstitusi yang telah disepakati dalam negara Indonesia ini.

“Sikap kami sebagai institusi maupun keluarga besar bersikap netral, tidak terlibat dalam politik tertentu, politik kebangsaan. Agar tujuan dari diadakannya pesta demokrasi ini betul-betul tercapai untuk kemaslahatan bersama,” pungkas Kyai Makki yang juga menjabat sebagai Ketua MUI Bangkalan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved