Berita Surabaya Hari Ini

Polisi Level Bripka Bayar Rp 250 Juta untuk Joki CPNS agar Anaknya jadi Pegawai Kemenkumham

Bripka Hendrik Kusworo, ayah Alifian, mengeluarkan Rp 250 juta agar anaknya lolos ujian CPNS Kemenkumham di Surabaya.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Yuli A
ist
Joki bernama Imam, mahasiswa Universitas Jember, diamankan oleh Anggota Polsek Gunung Anyar Polrestabes Surabaya dari lokasi pelaksanaan tes CPNS Kemenkumham Jatim di sebuah kampus kawasan Surabaya Timur. Bripka Hendrik Kusworo, ayah Alifian, mengeluarkan Rp 250 juta agar anaknya lolos ujian CPNS Kemenkumham di Surabaya. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Polisi menahan Imam alias IM, mahasiswa semester VII Fakultas Teknik Lingkungan Universitas Jember, di ruang tahanan markas Polrestabes Surabaya.

Pada Senin (14/11) lalu, ia tepergok menjadi joki Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pelamar CPNS Kemenkumham di Poltekpel Surabaya

Dua pria diketahui ikut terseret dalam kasus ini. Yaitu, Alifian Martha Indra Kusworo, klien IM.

Satunya lagi Hendrik Kusworo, ayah Alifian. Ayah Alifian rela mengeluarkan Rp 250 juta agar anaknya lolos ujian.

Tribunjatim.com telah mendapat informasi terkait latar belakang Alifian. Ternyata ayahnya adalah seorang polisi berpangkat Bripka.

IM ketika diinterogasi mengaku mengenal Alifian dari Daniel.

Daniel adalah otak kasus ini. Tim IM berjumlah 7 orang.

Ketika menjalankan misi ini mereka menyewa 3 kamar apartemen di kawasan Rungkut. Sang joki diimingi imbalan Rp 30 juta.

Beberapa hari sebelum SKD, Alifian menyerahkan dokumen KTP dan Kartu Peserta kepada Daniel.

Saat pelaksanaan tes, Alfian diminta datang ke lokasi.

Sesaat sebelum ujian, Alfian boleh pergi karena ujian akan digantikan oleh Imam. Nah, saat itulah penyamaran joki ketahuan.

Alfian saat itu dipanggil. Ayahnya pun mencoba membela anaknya. Tiga-tiganya akhirnya ditahan di Polrestabes Surabaya.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono ketika dikonfirmasi mengatakan, kasus ini semula ditangani Polsek Gunung Anyar, kemudian dilimpahkan ke Polrestabes Surabaya.

"Saat ini proses pemeriksaan lanjutan," ungkapnya. Nah, ketika ditanya soal ayah dari klien joki diduga anak polisi, Hendro enggan menjawab.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved