Berita Batu Hari Ini
Kendala yang Dialami Tim Gabungan untuk Padamkan Api di Gunung Panderman
Tim gabungan mengalami kendala karena hutan dan lahan yang terbakar memiliki medan yang terjal saat pemadaman api yang membakar Gunung Panderman
Penulis: Dya Ayu | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM, BATU - Proses pemadaman api yang membakar Gunung Panderman di Kota Batu menemui kedala. Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kota Batu, Perhutani KPH Malang, Babinsa Oro- Oro Ombo, Bhabinkamtibmas Oro-Oro Ombo, Agen Informasi Bencana Provinsi Jawa Timur, LMDH, relawan BPBD Kota Batu dan warga, mengalami kendala karena hutan dan lahan yang terbakar memiliki medan yang terjal.
Sehingga proses pemadaman yang sudah dilakukan sejak Selasa (21/11/2023) kemarin, sempat dihentikan saat malam hari, dan baru dilanjutkan kembali pada Rabu (22/11/2023) pagi, dengan mengerahan sebanyak 55 personel yang terbagi dari 2 sisi pos. Pos 1 Oro-oro Ombo sebanyak 35 personel dan Pos 2 dari Posko pendakian Panderman Toyomerto sebanyak 20 personel.
"Tantangannya medan yang sulit. Tebing dengan kemiringan yang terjal dan di bawahnya jurang. Saat malam hari, jarak pandang terbatas atau gelap dan angin cukup kencang," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, Rabu (22/11/2023).
"Yang terbakar semalam merupakan jalur yang sulit dilalui berupa lereng terjal, khawatir bila dipadamkan berbahaya adanya material longsor dari atas tebing," tambahnya.
Agung Sedayu menjelaskan sampai dengan saat ini tim gabungan masih berupaya memadamkan api dengan cara manual agar api tak semakin meluas dan kebakaran yang terjadi di Gunung Panderman saat ini belum memerlukan water bombing seperti kebakaran besar yang tejadi di Gunung Arjuno-Welirang beberapa bulan lalu.
"Personel gabungan melakukan pemadaman secara manual dan membuat sekat bakar, serta belum memerlukan water bombing," jelasnya.(myu)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.