Berita Viral

Cerita Polos NT Bocah 4 Tahun Disiksa Ibu Tiri, Kepala Berdarah Dibenturkan Tembok, Tak Diberi Makan

Cerita polos NT bocah 4 tahun disiksa ibu tiri, kepala berdarah dibenturkan tembok, tak diberi makan.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Youtube Arist Merdeka Official
NT saat ditemui Komnas Perlindungan Anak (kiri), RY (kanan) ibu tiri. Cerita polos NT bocah 4 tahun disiksa ibu tiri, kepala berdarah dibenturkan tembok, tak diberi makan 

SURYAMALANG.COM, - Cerita polos NT bocah 4 tahun disiksa ibu tiri baru-baru ini jadi sorotan setelah bertemu aktivis dan Youtuber Pratiwi Noviyanthi.

NT selama ini mendapat penyiksaan dari ibu tirinya berinisial RY berusia 38 tahun di rumahnya sendiri. 

Polisi pun akhirnya turun tangan menangani masalah ini dan menetapkan RY sebagai tersangka namun pelaku tidak ditahan.

Penyiksaan yang dialami NT terjadi di rumah kontrakannya kawasan Kompleks Lapas Kelas 1 Tangerang, RT 005 RW 04, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Di rumah itu, NT dianiaya hingga disekap dan tidak diberi makan oleh RY. 

Kepada aktivis sosial Novi Pratiwi, NT pun dengan polos menceritakan penyiksaan yang selama ini dilakukan RY.

Balita mungil tersebut mengaku kepalanya dibenturkan ke lantai oleh RY.

"Dikepentokin lantai sama mama terus jadi berdarah," ucap NT dengan suara yang bergetar mengutip TribunJakarta.com Jumat (14/11/23).

Mata NT yang terlihat membiru juga ternyata gara-gara ulah ibu tirinya.

"Ini dipukul," kata NT.

Baca juga: Pengakuan Wahyu Pria Kirim 22 Orderan Fiktif ke Cewek Gebetan, Sakit Hati dengan Sikap Ibu Alya

Artikel TribunJakarta.com 'Pengakuan Pilu Balita di Tangerang yang Dianiaya Ibu Tiri'.

NT bocah 4 tahun di rumah kontrakannya Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang
NT bocah 4 tahun di rumah kontrakannya Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang (YouTube Novi Pratiwi)

Mendengar pengakuan NT, Novi Pratiwi syok hingga tubuhnya gemetar. 

"Ya Allah Ya Robby, Astagfirulullah," kata Novi Pratiwi.
 
Ketika baju NT dibuka, di badan balita tersebut dipenuhi oleh luka bekas cubitan dan cakaran.

NT mengatakan RY mencubitnya tanpa alasan yang jelas.

"Ini dicubit," ujar NT polos.

"Enggak nakal, tapi dicubit," imbuh bocah itu lagi. 

Saat sedang dianiaya oleh RY, NT mengaku kerap berteriak meminta tolong.

"Minta tolong, enggak ada yang nolong," kata NT.

NT bocah 4 tahun disiksa ibu tiri
NT bocah 4 tahun disiksa ibu tiri (Youtube Arist Merdeka Official)

Bahkan saat NT teriak kesakitan, RY bukannya iba malah semakin menyiksa balita tak berdosa tersebut.

RY juga berusaha untuk merobek mulut NT.

"Aku teriak minta tolong terus mulutnya diginiin," ucap NT sambil meniru perbuatan RY kepadanya.

Ternyata penyiksaan yang dirasakan NT tak berhenti di situ saja. 

"Lehernya dicekik diginiin," kata NT.

Kini polisi pun telah menetapkan RY sebagai tersangka, namun pelaku tidak ditahan. 

Hal itu seperti yang disampaikan Kasat Reskrim Polres Tangerang Kota Kompol Rio Mikael Tobing. 

"Sudah ditetapkan tersangka. Tersangka (hanya dikenai) wajib lapor. Namun, proses penyidikan tetap berlanjut," ujar Rio Mikael Tobing saat dihubungi, Kamis (23/11/2023).

Keputusan RY tidak ditahan didasari hasil rapat koordinasi antara Polres Metro Tangerang Kota dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Kejaksaan Negeri Tangerang, Dinas Sosial Kota Tangerang, dan pemerhati anak.

Rio mengatakan, semua pihak sepakat RY tak ditahan karena tersangka memiliki bayi.

"Tersangka tidak ditahan karena dasar kemanusiaan, dimana tersangka masih memiliki anak bayi berusia sembilan bulan," katanya.

Sedangkan saat ditemui PJS Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak, Lia Latifah, RY mengaku merawat 4 orang anak sekaligus termasuk NT. 

RY mengaku menyiksa NT setelah belakangan ini mulai bekerja.

"Baru kerja 18 hari" kata RY mengutip Youtube Arist Merdeka Official, Rabu (22/11/23). 

Baca juga: Viral Kisah Salsa Siswi Tanpa Orang tua, Sering Pingsan karena Lapar, Rawat Nenek dan Paman Sakit

RY (kanan) saat mediasi dengan Komnas Perlindungan Anak
RY (kanan) saat mediasi dengan Komnas Perlindungan Anak (Youtube Arist Merdeka Official)

Sebelumnya RY mendedikaskan waktunya secara penuh untuk mengurus anak. 

RY mengaku mulai menganiaya NT setelah kerja empat hari dan saat itu merasa sangat capek. 

"Hari ke 4 kerja itu aku kesel banget capek" ujarnya. 

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved