Berita Viral

Nasib Bayi 10 Bulan Tangan Kanan Putus Karena Jarik Gendongan Terlilit Rantai Motor, Ortu Menyesal

Begini nasib bayi 10 bulan tangan kanan putus karena kelalaian orangtuanya. Semua karena kain jarik gendongan terlilit rantai sepeda motor.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Tribunnews
Ilustrasi: Nasib Bayi 10 Bulan Tangan Kanan Putus Karena Jarik Gendongan Terlilit Rantai Motor, Ortu Menyesal 

Dugaan ini yang kemudian menimbulkan kecurigaan sebagai tindakan malpraktik dari pihak klinik.

Nadia menambahkan, bayi prematur seharusnya mendapatkan perawatan di inkubator sesuai dengan standar dan bukan dijadikan sebagai materi untuk konten dan ulasan.

'Bayi kecil suci tidak berdosa , di inkubator harus nya mah euy telanjang posisi bayi itu, matanya ditutup, ini malah di pakein baju 2 lapis dan dipakein pernel dan diselimutin. KALIAN SEKOLAH GA?'

'Bayi 1,5KG harus nya di inkubator, dirawat dengan baik dan benar, di NICU, ini malah di jadikan konten dan review, bayi kecil 1,5 KG kalian mandikan! BIADAB gak ada otak !!!!!!!!!!!,' sambung Nadia. 

Artikel TribunJateng.com 'Klinik Persalinan Dilaporkan Imbas Mandikan Bayi Prematur Demi Konten'.

Kondisi bayi di dalam inkubator dan surat pengaduan yang dilayangkan keluarga
Kondisi bayi di dalam inkubator dan surat pengaduan yang dilayangkan keluarga (Instagram @nadiaanastasyasilvera)

Bayi tersebut diketahui lahir prematur pada Senin, (6/11/2023), pukul 22.00 WIB, namun pada hari Selasa (7/11/2023) klinik mengembalikan bayi tersebut ke keluarga.

Bahkan bayi tersebut dikembalikan tanpa memberi surat kepulangan dan surat pernyataan kalau bayi tersebut bisa dirawat di rumah.

'Jam 22.00 bayi lahir, jam 08.00 paginya bayi di suruh pulang tanpa ada surat kepulangan, tanpa ada surat keterangan sehat dan bisa di rawat di rumah, adik saya bayar juga gak pake kwitansi pembayaran!

Lahir gak ada surat lahir, pulang gak ada surat kepulangan, meninggal gak ada surat kematian! Astaghfirullah klinik BIADAB !!! klinikalifa,' sambungnya.

Kini keluarga korban telah membuat laporan terkait pelayanan buruk yang dilakukan klinik. 

Pihak keluarga berharap segera memperoleh keadilan atas kasus yang menimpa korban.

'Semoga kami mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya Ya Allah,' pungkasnya.

Dinkes Tasikmalaya akan Lakukan Audit 

Atas kejadian tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya telah membentuk Tim Audit Maternal Perinatal (AMP) atau tim pemeriksaan kematian pada bayi.

Hal itu menindaklanjuti laporan keluarga pasien terhadap salah satu klinik yang terjadi Kamis (16/11/2023) lalu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved