Viral Balon Gas Meledak di Depan Ibu Guru Sampai Mengeluarkan Api, Kini Wajah Harus Diperban

Viral balon gas meledak di depan ibu guru sampai mengeluarkan api menjadi sorotan. Pilu wajahnya terluka harus diperban.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
Instagram
Viral Balon Gas Meledak di Depan Ibu Guru Sampai Mengeluarkan Api, Kini Wajah Harus Diperban 

SURYAMALANG.COM - Viral balon gas meledak di depan ibu guru sampai mengeluarkan api menjadi sorotan. 

Akibat kejadian balon gas meledak itu, ada beberapa ibu guru harus mengalami luka bakar sampai wajah harus diperban. 

Tragedi balon gas meledak itu terjadi saat perayaan Hari Guru di SDN Cimuning 1, Bekasi berubah petaka, Sabtu (25/11/2023).

Bagaimana tidak, balon gas yang akan dilepaskan ke udara tiba-tiba meledak.

Sebanyak delapan guru terluka ringan, sedangkan dua lainnya mengalami luka bakar di wajahnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Warsim Suryana saat dikonfirmasi mengatakan pelepasan sekumpulan balon gas itu dilakukan dengan menggunakan korek api untuk memutus tali.

Akibatnya justru balon meledak dan memicu api yang menyembur ke arah para guru yang memegang balon.

"Ketika momen melepaskan balon ke udara bersama-sama itu, salah seorang guru laki-laki memutuskan tali menggunakan korek api," ujar Warsim Suryana saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu.

Balon gas yang meledak katanya mengenai sejumlah guru yang sedang memegangi tali.

"Tidak diduga terjadi ledakan akibat api korek api mengenai balon," ujar Warsim.

Viral Balon Gas Meledak di Depan Ibu Guru Sampai Mengeluarkan Api, Kini Wajah Harus Diperban
Viral Balon Gas Meledak di Depan Ibu Guru Sampai Mengeluarkan Api, Kini Wajah Harus Diperban (Instagram)

Baca juga: Kabar Bayi Nanie Darham Usai Sang Ibu Wafat Karena Operasi Sedot Lemak, Kesehatannya Kini Menurun

Baca juga: Nasib Bayi 10 Bulan Tangan Kanan Putus Karena Jarik Gendongan Terlilit Rantai Motor, Ortu Menyesal

Warsim mengatakan, dari 10 guru, delapan guru mengalami luka bakar ringan dan dua guru lainnya mengakami luka bakar berat di bagian wajah dan telapak tangan.

"Dua orang dirawat di Rumah Sakit Pertama Mustikajaya dan Rumah Sakit Satria Media Pedurenan.

Delapan guru lain diperbolehkan pulang setelah dapat perawatan di Puskesmas Cimuning," tuturnya.

Menurut Warsim tidak ada siswa yang menjadi korban dan seluruh biaya pengobatan insiden itu ditanggung oleh Kepala Sekolah.

"Seluruh biaya ditanggung Kepala Sekolah, sementara tidak ada korban anak-anak dari ledakan balon gas," imbuhnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved