Berita Malang Hari Ini

BEM Nusantara Sampaikan 10 Narasi Nusantara yang Akan Disampaikan ke Tiga Capre

EM Nusantara mengadakan kegiatan rembuk nasional bertajuk "Narasi Nusantara untuk Negeri" di Universitas Merdeka Malang

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
suryamalang.com/sylvi
BEM Nusantara mengadakan kegiatan rembuk nasional bertajuk "Narasi Nusantara untuk Negeri" di Universitas Merdeka Malang, Kamis sore (30/11/2023). Setiap provinsi diwakili satu orang yang datang dari korda. Di akhir acara itu disampaikan 10 narasi nusantara yang akan disampaikan pada tiga capres yang ada. Isinya antara lain penegakan hukum di Indonesia harus ditegakkan seadil-adilnya. 

SURYAMALANG.COM, MALANG-BEM Nusantara mengadakan kegiatan rembuk nasional bertajuk "Narasi Nusantara untuk Negeri" di Universitas Merdeka Malang, Kamis sore (30/11/2023). Setiap provinsi diwakili satu orang yang datang. Di akhir acara itu disampaikan 10 narasi nusantara yang akan disampaikan pada tiga capres yang ada. Isinya antara lain penegakan hukum di Indonesia harus ditegakkan seadil-adilnya.


Serta pemilu 2024 harus jujur dan adil, masyarakat Indonesia harus mengikuti pemilu 2024 dengan riang gembira, menolak money politic dan black campaign dan pemilu 2024 melahirkan sosok yang mampu menegakkan keadilan, kesenjangan sosial serta krisis KKN. "Bahwa kegiatan ini untuk menyamakan persepsi kondisi bangsa saat ini yang perlu dijaga, dirawat dan diperjuangkan," jelas Ahmad Supardi, Koordinator Pusat BEM Nusantara di acara itu.


Dan ada beberapa poin yang menjadi perhatian termasuk pada penegakan hukum dan KKN. Dikatakan, korupsi tidak diperbaiki malah marak. Juga netralitas penegak hukum TNI Polri yang tidak boleh bermain di pilres 2024. "Saya mengingatkan, menghimbau dan mengajak lembaga negara agar tidak bermain di wilayah pilres 2024," kata mahasiswa ini.


Harusnya tugasnya adalah sebagai instansi yang mengawal ketertiban masyarakat. Dan TNI Polri harus melaksanakan tugasnya sesuai fungsinya. "Beberapa hari ini kita dengar ada lembaga yang harusnya independen tapi bermain. Jika ada yag condong ke salah stau paslon, kami akan melawan," kata dia. 


Ia menegaskan BEM Nusantara independen  dan tidak condong pada salah satu paslon dan sangat menolak tipu daya politik, black campaign. Sehingga instansi-instansi juga harus tegak lurus pada rakyat. Ia menyampaikan rekomendasi yang digagas itu akan disampaikan pada tiga capres dan menjadi PR atau harapan dari anak BEM Nusantara untuk dilaksanakan oleh presiden selanjutnya.


Sedang panelis Dr Sukardi MSi, Wakil Rektor I Unmer Malang mengatakan Indonesia sekarang  menghadapi roda demokrasi dimana ada kekuatan siapa yang memenangkan kontes ideologis dengan nilai demokrasi. "Ini tidak bicara calon 1,2 dan 3. Tapi tugas BEM adalah menyelamatkan roda demokrasi itu," kata dia. Dikatakan dalam rembuk ini bagaimana berbagi gagasan dalam isu krusial.


"Demokrasi dalam membangun Indonesia adalah memahami plurarisme. Profil Indonesia sudah dalam berbagai keragaman yang kita terima sebagai warisan sejarah dan budaya. Ini tidak pernah terjadi di belahan dunia manapun. Makanya saya bilang, soal ke Indonesiaan yang plural harus utama. Sebab itulah fondasi masa depan kita," pungkas Sukardi. Sylvianita Widyawati

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved