Kondisi Egi Atlet Viral Dicurangi Panitia Semangat Latihan Lagi, Gelar Juara Renang Diputuskan

SURYAMALANG.COM, - Kondisi Egi atlet viral dicurangi panitia baru-baru ini diungkap oleh ibunya bernama Duria. 

Gelar juara 2 lomba renang yang seharusnya diraih oleh Egi pun telah diputuskan oleh Dispora Sleman. 

Egi merupakan bocah 9 tahun asal Sleman yang mengikuti lomba renang Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (Popkab) Sleman, DIY.

Kisah Egi viral karena namanya tidak disebut sebagai juara 2 dalam lomba renang 100 meter. 

Egi yang finish di urutan kedua pulang dengan tangan hampa karena justru orang lain yang mendapatkan gelar tersebut. 

Viralnya nasib malang yang menimpa Egi membuat sejumlah pihak mendatangi rumahnya termasuk dari Keraton Jogja.

Mereka memberikan apresiasi berupa piagam untuk bocah berprestasi tersebut.

Orang tua Egi pun tidak bisa menutupi rasa bangganya terhadap sang anak usai mendapatkan apresiasi berupa piagam dari Kanjeng Prabu Hadiningrat Sowan.

'Terima kasih atas kunjungan dan Perhatiannya dari Pihak Keraton Jogja Hadiningrat' tulis Duria, ibu Egi di akun TikTok @duria.md, Sabtu (2/12/2023).

'Tadi malam Kanjeng Prabu Hadiningrat sowan ke rumah kami yang sederhana ini untuk memberikan apresiasinya dan juga dukungannya terhadap anak kami Ghiyats Gajaksahda (Egi)' imbuhnya.  

Usai dinobatkan sebagai juara kedua, Egi kini mulai semangat lagi menunjukkan kebolehannya. 

Dalam unggahan terbaru Duria, Egi kembali latihan renang sebelum memasuki ujian sekolah.
 
Egi dikabarkan kembali ceria bersama teman-teman seperjuangannya di cabang olah raga renang.

'Alhamdulillah Ghiyat (Egi) sudah semangat berlatih kembali dengan ceria bersama rekan rekannya' tulis Duria Minggu (3/12/2023).

Sementara, sang ayah mengucap rasa syukur dan berterima kasih kepada pihak yang telah bertanggung jawab atas kemenangan putranya.

"Untuk permasalahan kemarin sudah selesai, kami dibantu dari tim Team akuatik Sleman, Dinas Pemuda dan Olahraga Sleman, Bupati Sleman serta beberapa pihak lainnya" kata ayah Egi.

"Termasuk masyarakat yang membantu, saat ini anak kami sudah berlatih lagi, udah semangat lagi, kembali ceria dan memperbaiki latihannya" imbuhnya.  

Terkait gelar juara yang jadi kontroversi, Egi pun akhirnya memperoleh haknya sebagai juara dua. 

Keputusan tersebut diambil melalui persetujuan pihak Dispora Sleman.

'Alhamdulillah semua sudah selesai dengan legowo. Dari semua pihak menerima keputusan dari Dispora Sleman, bahwa aturan pertandingan harus ditegakkan, untuk aturan protes pun harus melalui jalur yang benar' tulis keterangan dalam unggahan yang beredar.

'Setiap lomba pasti ada kesalahan, tetapi cara menyelesaikan nya memang harus menggunakan peraturan yang benar' imbuhnya.

'Setelah semua memahami kesalahan masing-masing. Maka di putuskan bahwa atlet tersebut mendapatkan juara 2,' pungkas unggahan itu. 

Tak hanya itu, pihak penyelenggara lomba pun ikut meminta maaf atas kesalahan yang terjadi.

'Mohon maaf kepada semua yang terlibat di acara ini, kedepan akan dijadikan pelajaran buat semua pihak agar tidak terjadi lagi permasalahan di event renang,' sambungnya.

Sedangkan nasib peserta lain yang meraih juara dua, Dispora Sleman memutuskan untuk tetap memberikan gelar tersebut.

Sebab saat itu dinilai ada kesalahan atau human error mengingat hari tersebut melelahkan.

Sehingga kini Egi dan juara sebelumnya sama-sama menempati posisi juara 2 kembar.

Sebelumnya menurut ibu Egi, anaknya diduga jadi korban kecurangan panitia lomba renang hingga batal menjadi juara.

Dalam akun TikTok @duria.md, Duria mengungkap di perlombaan tersebut, Egi mengikuti dua nomor yakni 100 meter dan 50 meter.

Dalam kelas 50 meter, Egi berhasil mendapatkan medali perunggu alias juara ketiga, namun di kelas 100 meter, Egi menemui rintangan berat.

Setelah ngotot menguras tenaga dalam jarak tempuh 100 meter, Egi berhasil menunjukkan kemampuan renangnya.

Dalam kategori gaya bebas, Egi berhasil mencapai garis finish di posisi kedua.

Sadar dirinya jadi juara kedua, Egi pun awalnya senang.

"Anak kami Egi (Ghiyats) baru saja mengikuti lomba renang Popkab Sleman DIY. Pada saat perlombaan, Egi, alhamdulilah berhasil menjadi tercepat kedua di nomer 100 M gaya bebas," kata sang ibu.

Namun saat pengumuman pemenang, nama Egi justru tidak disebut oleh panitia.

Juri justru menetapkan juara dua dan juara ketiganya tidak sesuai dengan fakta yang ada.

Padahal faktanya yang jadi juara dua adalah yang ketiga tiba di finish setelah Egi dan yang jadi juara tiga adalah yang keempat tiba di finish.

Baca juga: Cerita Parenting dari Keluarga Hebat Puguh Founder RSU Wajak Husada Malang, Didik Anak Sesuai Bakat

Perasaan hancur pun menyelimuti Egi yang pulang tanpa hasil setelah sebelumnya sudah latihan selama satu bulan.

Meski tak menduduki juara kedua, Egi hanya mendapatkan medali perunggu di kelas 50 meter gaya bebas dan uang Rp 250.000.

"Kami pulang dengan hati yang sangat hancur. Terlebih anak kami yang sudah berjuang berlatih selama 1 bulan" ungkap Duria. 

"Yah, walaupun kami masih bisa bersyukur, masih mendapatkan medali perunggu di Kelas 50 m gaya bebas," pungkasnya.

Baca juga: Pengakuan Abdul Satpol PP Surabaya Dihajar Oknum Buruh, Kena Tendangan Kungfu hingga Patah Tulang

Artikel TribunSumsel.com 'Cerianya Egi Kembali Latihan Usai Dinobatkan Juara 2 Renang'.

Video curhatan seorang ibu itu pun viral di media sosial dan mendapat banyak tanggapan dari warganet.

Egi merupakan pelajar SD yang berbakat di dunia olahraga renang.

Terlihat dari unggahan ibunya, Egi pernah meraih penghargaan perenang terbaik KU 5 Putra Tirta Amanda Binangun CUP V 2023 di Wates, 12 Maret 2023 lalu.

Perenang cilik asal Yogyakarta ini sangat gigih berlatih fisik sejak kecil.

Hobinya itu pun mendapat dukungan positif dari orang tua. 

Hingga akhirnya kekecewaan Egi pun terjadi saat mengikuti lomba renang di ajang Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Egi harus menelan pil pahit karena diduga dicurangi panitia lomba.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com