Korban Erupsi Gunung Marapi

Kisah Siska Alfina, Mahasiswi Pecinta Alam UNP yang Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi Jelang Wisuda

Siska Alfina meninggal dunia saat menjalani hobinya mendaki gunung hanya beberapa hari jelang wisudanya jadi korban erupsi Gunung Marapi.

Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Dyan Rekohadi
KOLASE- Istimewa
Foto Siska Alfrina semasa hidup (kanan) dan sebuah foto dari sebuah akun medsos yang menunjukkan selempang wisuda almarhum yang dibawa ke puncak Gunung Marapi. Siska yang merupakan anggota organisasi mhasisiwa pecinta Alam MPALH UNP menjadi korban meninggal dunia ke 23 dari peristiwa erupsi Gunung Marapi sebenarnya akan menjalani wisuda. 

"Toga untuk wisuda sudah ada dan ditinggalkan di kosannya. Sedangkan salempang wisudanya dibawa naik pada saat mendaki," kata Genta.

Jenazah Siska akan dimakamkan di kampung halamannya di Muaro Labuah, Kabupaten Solok Selatan.

 

Personel Polda Sumbar saat mengevakuasi korban erupsi Gunung Marapi di Batu Palano, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (5/12/2023) (foto kanan) dan Jenazah korban erupsi Gunung Marapi berhasil dibawa ke RSAM Bukittinggi, Selasa (5/12/2023).
Personel Polda Sumbar saat mengevakuasi korban erupsi Gunung Marapi di Batu Palano, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (5/12/2023) (foto kanan) dan Jenazah korban erupsi Gunung Marapi berhasil dibawa ke RSAM Bukittinggi, Selasa (5/12/2023). (KOlase - TribunPadang.com/Rezi Azwar/Fajar Alfaridho Herman)

Daftar 23 Korban Meninggal Dunia

Siska Alfina (22) merupakan jenazah ke-23 korban erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat, yang berhasil teridentifikasi Tim DVI Polda Sumbar, Rabu (6/12/2023).

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sumbar, Kombes Pol Lisda Cancer mengatakan, identifikasi terakhir ini, menandakan pihaknya sudah berhasil mengidentifikasi seluruh jenazah korban erupsi Gunung Marapi.

"Alhamdulillah, sampai jenazah ke 23 ini, tidak ada kesulitan untuk melakukan identifikasi," ujarnya.

Pada saat identifikasi jenazah Siska Alfina, pihaknya melakukan proses identifikasi melalui sidik jari dan mencocokan riwayat penyakit yang bersangkutan.

Ia menerangkan kondisi jenazah secara umum saat proses identifikasi, masih terbilang utuh, mudah dikenali dan mengalami sejumlah luka bakar.

"Proses identifikasi 23 jenazah sudah selesai dan jenazah semuanya sudah dijemput pihak keluarga," ujarnya.

Lisda mengaku, Tim DVI masih menunggu instruksi lanjutan dari pimpinan terkait kelanjutan posko DVI.

"Sampai ada instruksi lebih lanjut kami akan stand by di sini," ujarnya.

Berikut adalah daftar korban jiwa yang telah teridentifikasi:

 
1. Muhammad Adan/21 tahun

2. Muhammad Teguh Amanda/19 tahun

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved