Viral Kim Jong Un Nangis Minta Warganya Melahirkan Anak, Drakor Diduga Pengaruhi Warga Korea Utara

SURYAMALANG.COM, - Viral Kim Jong Un nangis minta warganya melahirkan anak setelah populasi di Korea Utara mengalami penurunan drastis.

Sebagai Presiden Korea Utara, sosok Kim Jong Un yang selama ini dikenal tegas terhadap aturan di negaranya terlihat sedih. 

Momen Kim Jong Un nangis terjadi pada Konferensi Nasional Ibu-Ibu ke-5 di Korea Utara yang digelar Minggu-Senin (3-4/12/2023). 

Dalam pidatonya, Kim Jong Un menyampaikan seruan untuk lebih banyak kelahiran dan lebih banyak anak di negara sosialisnya.

Kim Jong Un yang merasa sedih karena rendahnya tingkat kelahiran bayi di Korea Utara tampak emosional dan meneteskan air mata.

Video Kim Jong Un menangis karena rendahnya tingkat kelahiran bayi di Korea Utara itu pun viral di media sosial.

Sambil menyeka air matanya dengan sapu tangan, Kim Jong Un memohon warganya untuk meneruskan keturunan.

“Menghentikan penurunan angka kelahiran dan memberikan perawatan dan pendidikan anak yang baik adalah urusan keluarga kita yang harus kita selesaikan bersama dengan ibu kita,” kata Kim Jong Un dalam pidato pembukaannya Minggu (3/12/2023) dikutip AP.

Dalam acara untuk para ibu di Pyongyang itu, Kim Jong Un juga berterima kasih kepada para ibu atas peran mereka memperkuat kekuatan nasional.
 
“Saya juga selalu memikirkan ibu ketika saya kesulitan berurusan dengan partai dan pekerjaan negara,” kata Kim Jong Un. 

Baca juga: Misteri Jasad 4 Anak di Kontrakan Jagakarsa, Diduga Dibunuh Ayah saat Ibu Masuk RS Jadi Korban KDRT

Artikel Tribunnews.com 'Video Kim Jong Un Menangis Viral, Memohon Warganya Lahirkan Banyak Anak'.

Video yang diunggah pada 5 Desember 2023 itu, telah dilihat lebih dari 5 juta pengguna media sosial X.

Beberapa wanita yang hadir dalam acara itu juga ikut menyeka air mata mereka.

Ahn Kyung-su, kepala keluarga dari dprkhealth.org, sebuah situs web yang berfokus pada masalah kesehatan di Korea Utara memberi penjelasan. 

Ahn yang telah mewawancarai banyak pembelot Korea Utara mengatakan penyelundupan drama Korea Selatan alias drakor cukup memberi pengaruh. 

Drama TV dan film Korea Selatan yang diselundupkan dalam 20 tahun terakhir menunjukkan adanya peningkatan status sosial perempuan.