Kondisi Devnisa Usai Dengar 4 Anaknya Tewas Dibunuh Suami, Ibu di Jagakarsa Sempat Muntah Darah

Pilu, kondisi Devnisa setelah dengar 4 anaknya tewas dibunuh suami, ibu di Jagakarsa sempat muntah darah.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
Youtube/Facebook-Youtube Tribunnews Bogor
Devnisa (kanan), ibu korban, Panca (tengah) pelaku. Kondisi Devnisa usai dengar 4 anaknya tewas dibunuh suami, ibu di Jagakarsa sempat muntah darah 

“Ibu hari ini sudah mengetahui terkait dengan kondisi anak-anaknya,” ujar Tri Palupi Diah Handayati Kamis (7/12/2023).

Lantaran kondisinya masih belum stabil, Tri mengatakan pihaknya terus berkordinasi dengan tim dokter dan Dinas Sosial untuk melakukan pendampingan terhadap Devnisa selama masa pemulihan.

Di sisi lain, koordinasi dengan kopilisian juga dilakukan untuk memberi bantuan hukum soal peristiwa yang dialaminya.

Dulu Harmonis

Sebelumnya peristiwa memilukan itu terjadi, keluarga Devnisa dan Panca dulu cukup harmonis. 

Hal ini tampak dari unggahan Devnisa di Youtube dan akun media sosialnya. 

Dalam vlog berjudul #VVLOG Family Short Vacation - Going to Zoo !! , Devnisa menunjukkan momen berkunjung ke kebun binantang bersama suami serta anak pertamanya.

Panca yang tampak cekatan mengasuh putri pertamanya terlihat direkam oleh Devnisa dengan senyum semringah. 

Video itu diunggah pada 26 Agustus 2018 lalu. 

Baca juga: Pemicu Ayah di Jagakarsa Bunuh 4 Anaknya, Tinggalkan Pesan Berdarah untuk Istri: Puas Bunda!

Artikel Sripoku.com 'Kehidupan Rumah Tangga Ayah di Jagakarsa Sebelum Habisi Nyawa 4 Anak'.

Potret harmonis Panca bersama Devnisa sebelum tragedi pembunuhan terhadap 4 anaknya
Potret harmonis Panca bersama Devnisa sebelum tragedi pembunuhan terhadap 4 anaknya (Facebook)

Awal mula KDRT itu terkuak setelah Titin, adik Devnisa datang ke rumah kontrakan kakaknya untuk mengantar kerja.

Merasa curiga kakaknya tak kunjung keluar rumah, adik Devnisa terkejut melihat kakaknya babak belur dihajar Panca.

"Pas ngecek ke dalam, Devnisa sudah pada benjol jidatnya, ada tiga atau empat benjolan," ungkap Titin.

Rakhmat Hidayat selaku Sosiolog UNJ mengurai dugaan Panca tega membunuh anak-anaknya guna mengurangi beban hidup.

Hal itu juga berkaitan dengan Panca yang menunggak uang kontrakan selama enam bulan.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved