RW 6 Jodipan Jadi yang pertama di Jatim Lakukan Screening TBC terhadap Seluruh Warga

SURYAMALANG.COM, MALANG - Tim SSR Yabhysa Peduli TBC Kota Malang bersama SR Yabhysa Peduli TBC Jawa Timur mendorong terwujudnya RW bebas TBC. RW 6 Jodipan menjadi tempat pertama di Jawa Timur yang menyelenggarakan program bebas TBC. Aktivis dan warga memiliki komitmen untuk bersama-sama mengeliminasi TBC dari lingkungan terdekat.

Program RW Bebas TBC ini adalah kolaborasi antara Tabhysa Kota Malang dengan mahasiswa magang dari Bakrie Center Foundation (BCF) merealisasikan. Kegiatan dilaksanakan di RW 6 Jodipan yang terdiri atas 17 RT. Kegiatan tersebut dimulai sejak 2 November 2023 hingga 5 Desember 2023. 

Kepala SSR Yabhysa Peduli TBC Kota Malang, Rully Narulita menyatakan, program tersebut sangat mendukung upaya mengeliminasi TBC di Kota Malang. Melalui program tersebut, upaya mengeliminasi seperti pencegahan dan deteksi dini dilakukan. Kata Rully, upaya untuk mengeliminasi juga dilakukan dengan menyisir lingkungan sekitar.

"Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi RW lainnya untuk mengedukasi masyarakatnya tentang TBC," ungkap Rully, Jumat (8/12/2023).

Yayuk Widianah selaku Staff Program SSR Yabhysa Peduli TBC mengapresiasi RW 6 Jodipan bersedia menjadi RW Bebas TBC. Kata Yayuk, tidak mudah untuk membuka kesadaran masyarakat akan bahaya TBC saat ini, sehingga keberadaan RW Bebas  TBC di Jodipan tersebut diharapkan bisa menginspirasi tempat lain.

"Semua warga yang berada di RW bersedia untuk diperiksa TBC setelah dilakukan edukasi. Kegiatan ini tidak berakhir, tapi akan terus berkelanjutan, indikator-indikator yang ada di dalam stiker dan tertempel di rumah setiap warga, mohon tetap dipantau oleh kader setempat dan semua warga diharapkan turut memantau," ujar Yayuk.

Yayuk mengajak masyarakat peduli terhadap pasien TBC. Yayuk mengimbau, jika ada yg memenuhi syarat rujukan tetapi belum diperiksa, semua orang harus saling mengingatkan agar segera periksa. 

"Cukup dengan mendatangi pojok TBC yang ada di rumah Pak RW untuk mengambil pot dahak, selanjutnya nanti kader yang akan meneruskan ke layanan," jelasnya.

Tri Lestari, perwakilan SR Yabhysa Peduli TBC Jawa Timur mengatakan, pengobatan pasien TBC hanya enam bulan dan angka keberhasilan pengobatannya sangat tinggi. Maka dari itu, warga yang mengidap TBC bisa segera berobat, tanpa harus malu-malu.

"Oleh karenanya, jika tetangganya ada pasien TBC, jangan diberi stigma tapi didukung agar minum obatnya bisa tuntas untuk memutus mata rantai sumber penularan TBC di masyarakat," ajaknya.

Lutfi, Ketua RW 6, Kelurahan Jodipan berterima kasih kepada pihak terkait karena telah membantu masyarakat sadar dan peduli akan TBC. Menurutnya, edukasi terhadap warga mengenai TBC sangat penting agar pemahaman tentang pencegahan penyakit tersebut tidak salah arah.

"Saya berterima kasih kepada para kader Yabhysa telah bersedia mengedukasi wargan. Semoga semua warga sehat semua bebas dari TBV," harapnya.

Lutfi menjelaskan, program RW Bebas TBC tersebut sudah disiapkan sejak pertengahan 2023. Saat itu ia menjadi salah satu peserta yang terlibat untuk menyiapkan segala macam kebutuhan.

"Alhamdulillah bisa terealisasi kegiatannya saat ini. Rencananya pada 2024 mendatang akan diimplementasikan ke RW lainnya di Kota Malang, khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Sukun," ungkap Lutfi. (Benni Indo)