Berita Malang Hari Ini
Anggaran Rumah Tangga Habis Hingga Sebabkan Tunggakan, Bupati Malang Panggil Kabag Umum
Bupati Malang Sanusi memanggil Kepala Bagian Umum Achmad Sovie Nuralam untuk dimintai keterangan terkait anggaran di bagian rumah tangga
Penulis: Imam Taufiq | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM, MALANG - Bupati Malang Sanusi memanggil Kepala Bagian Umum Achmad Sovie Nuralam untuk dimintai keterangan terkait anggaran di bagian rumah tangga bupati dan wakil bupati yang habis sehingga menyebabkan terjadinya tunggakan di jasa travel, katering dan tunggakan uang lembur pegawai honorer.
Pria yang bertanggungjawab atas kebutuhan rumah tangga bupati dan wabup ini dipanggil ke rumah dinasnya (rumdin) di jalan Gede, Kota Malang, Sabtu (9/12/2023) pagi.
"Apa benar, kamu menunggak, jelaskan biar wartawannya mendengar sendiri," tanya Sanusi kepada Sovie.
Oleh Sovie pun menjawab sudah lunas. Berikutnya, saat ditanya Sanusi, terkait dugaan tunggakan ke katering makanan, Sovie terdiam.
Sovie yang duduk di sebelah bupati hanya menundukan kepala.
"Siap,siap, abah," jawab mantan Camat Ampelgading dengan lirih.
Setelah itu, Sanusi menyuruh Sovie agar memberikan penjelasan kepada reporter suryamalang.com yang berada di lokasi terkait dengan adanya tunggakan tersebut.
Sovie mengaku bahwa anggaran di bagian rumah tangga akibat refocusing pada saat penanggulangan Covid-19.
"Iya buat Covid Rp3 miliar," ujarnya.
Namun, pernyataan mantan Sekretaris Kecamatan Pakis itu menimbulkan pertanyaan. Sebab, di dinas lainnya sudah tidak ada potongan anggaran atau recofusing untuk penanganan Covid-19 pada 2023.
Begitu juga soal dugaan tunggakan ke pihak ketiga, Sovie enggan menjelaskan.
Sebelumnya, Wakil Bupati Malang urung berangkat ke Jogja untuk menghadiri acara pada Kamis (7/12) lalu, lantaran tidak disediakan tiket pesawat. Informasi yang dihimpun, terdapat tunggakan tiket pesawat sebesar Rp 200 juta, namun kini sudah dibayarkan.
Selain tunggakan di biro perjalanan, ada empat rekanan yang jadi langganan penyedia makanan dan minum (mamin) yang belum dibayar. Penyedia jasa katering yang beralamat di Kabupaten Malang mengaku, kalau masih ada tagihan sebesar Rp 50 juta sejak April 2023 dan belum dibayar.
"Iya, masih ada kekurangan. Dari kami itu, harga nasi per kotak Rp 33.000," tuturnya.
Padahal, sebelumnya lembaga anti rasuah sempat menyoroti terkait dengan pengadaan dan harga makanan dan minuman (mamin) saat memberikan arahan terkait pencegahan korupsi di Pemkab Malang
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.