Bunuh Diri Satu Keluarga di Pakis Malang

Fakta-fakta Kematian Guru SD di Malang Sekeluarga: Terlilit Utang, Nasib Anak yang Selamat

Berikut ini fakta-fakta kematian guru SD di Malang yang diduga bunuh diri bersama keluarganya pada, Selasa (12/12/2023). 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
Tribunnews
Fakta-fakta Kematian Guru SD di Malang Sekeluarga: Terlilit Utang, Nasib Anak yang Selamat 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut ini fakta-fakta kematian guru SD di Malang yang diduga bunuh diri bersama keluarganya pada, Selasa (12/12/2023). 

Pihak kepolisian mengungkapkan jika masalah utang menjadi motif Wahab Guru SDN Sukun 3 Kota Malang nekat mengakhiri hidupnya bersama istri dan salah satu anaknya. 

Kini, nasib anak Wahab yang selamat mendapatkan terapi trauma healing setelah kejadian yang menimpa kedua orang tua serta saudaranya. 

Berikut ini rangkuman fakta-fakta bunuh diri satu keluarga di Pakis Malang dari liputan wartawan lapangan:

1. Terlilit Utang

Masalah utang menjadi motif satu keluarga di Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, mengakhiri hidupnya pada Selasa (12/12/2023) lalu.

Motif tersebut terungkap setelah tim Satreskrim Polres Melakukan serangkaian penyelidikan. Termasuk menggali keterangan dari beberapa saksi.

Kastareskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayata, mengatakan, pihaknya telah memeriksa tujuh saksi.

Sosok Wahab Guru SDN Sukun 3 Kota Malang nekat mengakhiri hidupnya bersama istri dan salah satu anaknya. 
Sosok Wahab Guru SDN Sukun 3 Kota Malang nekat mengakhiri hidupnya bersama istri dan salah satu anaknya.  (Tribunnews)

Di antaranya anak korban yang masih hidup, yakni K (12) beserta ketua RW yang juga menjadi tetangga korban, tetangga lain, dan juga rekan kerja.

"Untuk pemeriksaan saksi-saksi, kami menduga, Pak W (44) memiliki banyak tanggungan utang kalau berdasarkan pengakuan beberapa saksi yang pernah dimintai tolong mengutanginya," ujar Gandha, Rabu (13/12/2023).

Dugaan terjerat utang juga diperkuat dengan pernyataan para saksi bahwa korban sempat meminjam uang.

"Sebelum W meninggal, yang bersangkutan sempat memohon kepada saksi untuk meminjaminya sejumlah uang," sambungnya.

Akan tetapi, berapa besaran jumlah utang yang ditanggung W, polisi belum mengetahuinya. Sampai saat ini masih terus dilakukan penyelidikan.

Namun, dari pernyataan Gandha, korban memiliki utang ke bank konvensional.

Sementara, apakah ada dugaan korban juga memiliki utang pinjaman online, polisi belum bisa menyebutkan karena ponsel milik korban belum ditemukan pasca terjadinya bunuh diri.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved