Berita Madiun Hari Ini
Tradisi Unik Puluhan Warga Kabupaten Madiun, Berburu Entung Ulat Jati Jelang Akhir Tahun
Jarak yang begitu dekat dengan kawasan hutan, dimanfaatkan oleh warga Dusun Bulu, Desa Sirapan, Kecamatan/Kabupaten Madiun, berburu Entung Ulat Jati,
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM, MADIUN - Jarak yang begitu dekat dengan kawasan hutan, dimanfaatkan oleh warga Dusun Bulu, Desa Sirapan, Kecamatan/Kabupaten Madiun, berburu Entung Ulat Jati, Selasa (26/12/2023).
Tanpa memakai sarung tangan, para pencari Entung Ulat Jati terus menyusuri setiap daun Pohon Jati, yang berguguran di tanah.
Baik anak anak maupun para ibu ibu, mereka berhati hati dan waspada, agar terhindar dari gigitan lipan.
Panasnya sinar matahari, tidak membuat gusar para pencari entung lantaran berada di bawah pohon yang rindang serta terkena hembusan angin yang sepoi
Setelah diraba dengan teliti, warga kemudian memasukkan satu persatu Entung Ulat Jati ke dalam gelas plastik. Bahkan, ada yang sengaja memasukkannya ke dalam mangkuk kecil.
Seorang pencari Entung Ulat Jati, Sanem (50) mengatakan, setelah terkumpul banyak, nantinya akan dijual ke pengepul terdekat dengan harga yang menjanjikan.
“Sehari bisa dapat 5 gelas. Per gelas laku Rp 15 ribu. Memang sekarang musim Entung karena sudah waktunya hujan,” ujar Sanem.
Dirinya juga mengaku, mencari Entung dapat menambah penghasilan, serta mengisi waktu luang setelah berjam jam bekerja sebagai petani padi.
Senada dengan Sanem, Sumarsih (51) menambahkan, pada Musim Kemarau, Pohon Jati selalu menggugurkan daunnya.
Sehingga, Entung atau Kepompong Ulat Jati muncul setelah hewan tersebut banyak memakan daun jati. Setelah itu, lama kelamaan jadi kepompong.
“Tradisi ini musiman setahun sekali. Khasiat atau manfaat Entung juga banyak ketika dikonsumsi sendiri,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Pengepul Entung Jati Ike Diyanti, sengaja membeli banyak untuk dimasak dan dijual sebagai lauk pauk.
Ibu rumah tangga ini juga memasarkan produknya secara offline dan online. Sedangkan pembelinya rata rata berasal dari Kota/Kabupaten Madiun.
“Entung digoreng dijadikan rica rica. Serta masak sayur sampai dibuat botok. Harganya Rp 25 ribu, kalau beli Entung Rp 15 ribu per gelas. Untungnya bisa dapat Rp 400 sampai Rp 500 ribu,” pungkasnya.
Anggota Polisi Polres Madiun Dipecat Tidak Dengan Hormat, Terbukti Mengedarkan Narkoba |
![]() |
---|
UMK 2025 Kota Madiun Diusulkan Rp 2,4 Juta, Pengusaha dan Buruh Kompak Satu Suara |
![]() |
---|
Ratusan Murid SDN Balerejo 01 Madiun Nikmati Simulasi Seporsi Makan Siang Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Pemkab Madiun Prediksi Daya Beli Masyarakat Naik 20 Persen saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 |
![]() |
---|
Cegah Kawasan Hutan Gundul, KPH Madiun Gencar Lakukan Reboisasi Hingga 913,6 Hektar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.