Tukar Guling Stadion Gajayana Malang

BREAKING NEWS Tukar Guling Stadion Gajayana, Pemkot Malang Akui Bahas Rencana dengan Pihak Kedua

Wacana tukar guling stadion Gajayana, dengan membangunkan stadion baru di lokasi baru bahkan disebut telah dibahas bersama dengan pihak kedua.

|
SURYAMALANG.COM/M Rifky Edgar
Wacana tukar guling stadion Gajayana, dengan membangunkan stadion baru di lokasi baru dibenarkan Pemkot Malang, bahkan disebut telah dibahas rencana bersama dengan pihak kedua. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Wacana Tukar Guling stadion Gajayanadi kota Malang mengemuka dan telah diakui oleh Pemkot Malang.

Wacana tukar guling stadion Gajayana, dengan membangunkan stadion baru di lokasi baru bahkan disebut telah dibahas bersama dengan pihak kedua.

Pemerintah Kota Malang memiliki keinginan untuk membangun stadion baru pengganti Stadion Gajayana Malang.

Stadion tertua di Indonesia itu dianggap oleh Pemkot Malang tidak representatif untuk menggelar event kejuaraan olahraga seperti sepakbola nasional.

Bahkan sesuai regulasi PSSI, Stadion yang pernah digunakan sebagai home base Arema dan Persema Malang itu dinyatakan tidak lolos verifikasi.

Beberapa fasilitas pendukung juga tidak dimiliki oleh stadion berkapasitas sekitar 25 ribu penonton itu.

Seperti kursi single seat, papan skor hingga lampu stadion yang kurang dari 800 Lux.

"Untuk renovasi stadion saat ini masih belum,"

"Karena masih ada beberapa skema,"

"Ada Arema FC yang ingin memanfaatkan, tapi juga ada pihak ketiga yang juga ingin menguatkan Stadion Gajayana," ucap PJ Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat pada 17 Desember 2023 lalu.


Pemkot Malang pun berencana untuk membangun Stadion baru sebagai pengganti stadion kebanggaan Arek-Arek Malang itu.

Sementara Stadion Gajayana, rencananya akan ditukar guling dengan pihak kedua yang sudah melakukan komunikasi dengan Pemkot Malang.

"Ada pihak kedua yang siap, jadi akan ada tukar guling," 

"Mereka ada keseriusan. Tapi kami minta untuk mendetailkan lagi," ungkapnya.

Selain itu, letak stadion Gajayana yang berada di tengah kota dianggap tidak representatif untuk menggelar event olahraga berskala besar.

Wahyu pun merujuk pada regulasi PSSI berkaitan dengan stadion.

Di mana akses penonton yang masuk ke stadion dengan lokasi parkir harus berjarak minimal 1 Kilometer.

Hal ini yang menjadi pertimbangan untuk membangun stadion baru di Kota Malang.

Meski rencana tersebut kata Wahyu tidak dilakukan dalam waktu dekat ini.

"Karena sesuai regulasi dari PSSI yang baru, ada beberapa regulasi yang agak kesulitan kalau stadion berada di tengah kota,"

"Kalau regulasi PSSI terkait orang menonton dan kendaraan tidak boleh berdekatan,"

"Nanti kami akan lihat regulasi PSSI yang baru terkait penguatan stadion," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Malang, Baihaqi mengatakan, bahwa pembangunan stadion baru masih diperlukan kajian dan pembahasan lagi.

Dia akan melihat regulasi PSSI yang baru soal stadion.

Sebelum nantinya Pemkot Malang memutuskan untuk membangun stadion baru berskala internasional.

"Akses penonton yang masih jadi pertimbangan,"

"Sedangkan Stadion kita (Gajayana) ada di di tengah kota,"

"Resikonya cukup tinggi apabila menggelar pertandingan seperti Liga 1," katanya.

Menarik ditunggu, langkah apa yang akan dilakukan oleh Pemkot Malang terkait nasib dari Stadion Gajayana Malang ke depan.

Sebab, sudah lama Stadion Gajayana tidak digunakan untuk menggelar kegiatan olahraga berskala nasional bahkan internasional.

Arema FC, sebagai klub di kompetisi Liga 1 juga sempat kesulitan untuk memakai Stadion Gajayana Malang karena tidak lolos verifikasi PSSI.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved