Pilpres 2024

Prabowo Subianto Mengaku Pilih Gibran sebagai Cawapres dengan Penuh Risiko

Prabowo Subianto mengakui bahwa memiliki Gibran Rakabuming Raka sebagai pendampinganya di Pilpres 2024, adalah penuh risiko.

Editor: Eko Darmoko
Instagram/prabowo
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Capres-Cawapres nomor urut 2 pada Pilpres 2024. 

SURYAMALANG.COM - Prabowo Subianto mengakui bahwa memiliki Gibran Rakabuming Raka sebagai pendampinganya di Pilpres 2024, adalah penuh risiko.

Prabowo Subianto yang kini menjabat Menteri Pertahanan, maju sebagai calon presiden (Capres) dengan nomor urut 2 pada Pilpres 2024.

Sedangkan, pendampingnya, Gibran Rakabuming Raka yang kini menjabat Wali Kota Surakarta akan menjadi calon wakil presiden (Cawapres).

Prabowo Subianto mengatakan penuh risiko saat memilih Gibran sebagai pendampingnya, ketika menghadiri acara deklarasi dukungan relawan Gerakan Muslim Persatuan Indonesia Cinta Tanah Air (Gempita) di Gedung Sudirman Grand Ballroom, Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/12/2023).

"Itu wakil yang saya pilih dengan penuh risiko," kata Prabowo Subianto, dikutip dari siaran pers, Kamis (28/12/2023).

Prabowo Subianto mengatakan, ia memilih Gibran saat putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tengah dilanda cibiran dan dipandang sebelah mata.

"Mas Gibran yang dibilang anak ingusan, enggak ada apa-apanya, hanya karena anaknya Jokowi, dihina diejek," kata Prabowo Subianto.

"Ternyata, tampil (debat cawapres) dengan menurut saya, kalau saya guru yang harus kasih nilai, saya kasih nilai 9,9," ujar Prabowo Subianto.

Prabowo Subianto juga menyebut, hanya Gibran cawapres yang konsisten berbicara pentingnya kebijakan produksi bahan mentah dalam negeri sebelum dijual ke luar negeri atau hilirisasi industri.

"Gibran anak muda katanya kurang berpengalaman."

"Tapi waktu itu, saya berpikir, kalau pilih orang yang berpengalaman baik, kalau yang pengalamannya korupsi bagaimana?" kata Prabowo.

"Mendingan kita pilih anak muda yang masih bisa kita bina, apalagi orangtuanya (Presiden Jokowi) seorang pejuang merah putih, apa salahnya?" ujar Menteri Pertahanan.

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved