Berita Malang Hari Ini

Santri di Malang Gelar Pertemuan Hormat Sang Guru untuk KH Marzuki Mustamar

Kegiatan yang diberi nama Hormat Sang Guru itu digelar di Cemara Ballroom, Jalan Raya Karanglo, Kabupaten Malang, Rabu (3/1/2024) malam.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan
KH Marzuki Mustamar dalam acara Hormat Sang Guru yang digelar di Cemara Ballroom Jalan Raya Karanglo Kabupaten Malang, Rabu (3/1/2024) malam. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Para santri, alumni, serta muhibbin menggelar pertemuan untuk menghormati KH Marzuki Mustamar.

Kegiatan yang diberi nama Hormat Sang Guru itu digelar di Cemara Ballroom, Jalan Raya Karanglo, Kabupaten Malang, Rabu (3/1/2024) malam.

Ketua panitia, Gus Ahmad Hadi Solehan mengatakan, kegiatan tersebut diinisiasi langsung alumni Ponpes Sabilurrosyad dari berbagai daerah, termasuk muhibbin dan santri.

"Kami, alumni, santri dan muhibbin malam berkumpul untuk hormat kepada sang guru kami (KH Marzuki Mustamar). Dukungan secara moral kami berikan, sebagai penghormatan kita memuliakan beliau," jelasnya.

Sebagai informasi, kegiatan tersebut digelar mulai pukul 19.00 WIB hingga pukul 23.40 WIB.

Terlihat, para tokoh hadir di acara tersebut, yaitu KH Abdussalam Shohib dan K H. Fahim Rouyani atau akrab disapa Gus Fahim. Dalam kegiatan tersebut, para tokoh yang hadir memberikan testimoninya terhadap sosok KH Marzuki Mustamar.

"Testimoni dari para alumni, santri, dan muhibbin terkait bagaimana beliau selama ini berjuang dan menjadikan kami seperti ini. Karena jasa-jasa beliau, kami bisa menjadi seperti sekarang ini," terangnya.

Dirinya juga membantah, apabila kegiatan tersebut sebagai bentuk perlawanan terhadap dicopotnya KH Marzuki Mustamar dari Ketua PWNU Jawa Timur.

"Jujur, kami tidak mengetahui tentang pencopotan ini. Bagi kami, kami mengadakan acara hormat sang guru ini murni kita menunjukkan, kita tidak peduli dengan semua jabatan yang ada di kiai."

"Sampai kiai tidak menjadi ketua PWNU pun, kami tetap sebagai alumni sebagai santri, muhibbin, tetap wajib hormat kepada beliau."

"Kalau dikatakan apakah ini ada kaitan dengan pemberhentian kiai beberapa hari yang lalu, jujur iya. Tetapi kami tidak ada kesan untuk mengadakan perlawanan atau penolakan," bebernya.

Sementara itu, KH Marzuki Mustamar menegaskan, ikhlas dan ridho terhadap segala yang terjadi. Khsusunya, terkait pemberhentian dirinya sebagai Ketua PWNU Jatim.

"Kami tidak tahu (kesalahan yang dilakukan hingga dicopot sebagai Ketua PWNU Jatim). Namun, kami menerima dan menghormati keputusan itu," ungkapnya.

Dirinya juga menanggapi, terkait acara Hormat Sang Guru yang digelar tersebut.

"Jadi, ini dadakan, terus inisiatif bukan dari kami. Kami kurang tahu, yang jelas sejak pagi mulai berdatangan alumni, ternyata ya acara ini," tandasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved