Tabrakan Kereta Api di Bandung

UPDATE Jumlah Korban Tabrakan KA Turangga Vs KA Komuter Bandung Raya, 4 Pegawai KAI Meninggal

EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji menyebut petugas yang meninggal adalah Masinis, Asisten Masinis, Pramugara, dan Polsuska

Editor: Dyan Rekohadi
KOLASE - Tribunjabar.id
Tim gabungan dari Rescue Basarnas Bandung, polisi dan PMK tengah mengevakuasi korban kecelakaan KAI yang melibatkan KAI Turangga dengan KAI Bandung Raya, Jumat (5/1/2024) dan kondisi lokomotof kereta yang bertabrakan (foto kanan) 

SURYAMALANG.COM, BANDUNG - Update jumlah korban meninggal dunia dalam kecelakaan Kereta Api, tabrakan KA Turangga dengan KA Komuter Bandung Raya bertambah jadi empat orang.

Empat korban meninggal dalam peristiwa tabrakan kereta di petak Jalan Cicalengka-Haurpuguh, Kabupaten Bandung itu semuanya adalah awak kereta atau pegawai PT KAI.

Baca juga: Dampak Kecelakaan KA Turangga di Bandung,Bakal Ada Keterlambatan Jadwal Kedatangan KA ke Jatim

Data awal sebelumnya tercatat ada 3 korban meninggal yakni dua orang masinis dan Pramugara KA Turangga.

Informasi itu kini telah diperbarui setelah dilakukan proses evakuasi.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo menyatakan jumlah korban meninggal dunia 4 orang  dan korban luka-luka pun bertambah dari data awal 28 orang menjadi 37 orang.

“Informasi korban yang ter-update itu sebanyak 37 korban luka, kemudian yang meninggal ada 4 orang. Korban yang luka tersebut sudah dievakuasi ke RSUD Cicalengka dan beberapa Puskesmas,” ujar Ibrahim Tompo, Jumat (5/1/2023).

Dari empat korban meninggal dunia, kata dia, baru dua yang berhasil dievakuasi, yakni Julian Dwi setiono, masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka, dan Ponisa, asisten masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka.

“Ada dua korban lagi yang saat ini belum bisa dievakuasi."

"Kedua korban ini merupakan pegawai KAI dan belum bisa diidentifikasi,” ucapnya.

Menurutnya, proses evakuasi korban meninggal terkendala akses masuk yang kondisinya masih tertutup material gerbong kereta.

“Sudah dilakukan observasi oleh petugas untuk melakukan upaya untuk menembus masuk ke lokasi korban, tapi tidak bisa dilakukan karena demikian keras besi yang menutup tersebut,” katanya.

Baca juga: "Saya Nge-blank" Kata Korban Tabrakan Kereta Api Turangga dan KA Bandung Raya di Cicalengka

Saat ini, upaya yang dilakukan oleh petugas adalah dengan menarik gerbong-gerbong yang menutup tersebut.

“Jadi saat ini sudah atau sedang berlangsung upaya untuk menarik gerbong-gerbong yang ada di belakang tersebut agar bisa memudahkan untuk bisa mengakses masuk ke lokasi korban yang meninggal dunia tersebut,” katanya.

Informasi jumlah korban meninggal dunia dari Polda Jabar sejajar dengan konfirmasi dari pihak PT KAI.

Menurut data dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), ada 4 petugas yang meninggal dunia pada kecelakaan tersebut.

Dalam keterangannya EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji menyebut petugas yang meninggal adalah Masinis, Asisten Masinis, Pramugara, dan Polsuska.

Terpisah, Direktur Utama RSUD Cicalengka, Achmad Hanafi mengatakan, secara keseluruhan per pukul 11.00 WIB, pihaknya sudah menerima 29 korban atas insiden kecelakaan KA Turangga 65A dan KA Commuter Line Bandung Raya.

"Korban untuk saat ini yang sedang mengalami luka sedang ada 6 orang. Yang ringan ada 21 orang. Dua orang meninggal dan 14 sudah dipulangkan," ujarnya saat ditemui di RSUD Cicalengka pada Jumat, (5/1/2023).

Hanafi menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih terus bersiaga menerima para korban atas insiden kecelakaan maut tersebut.

Bahkan demi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya sudah meminta bantuan kepada Puskesmas terdekat.

"Info dari sana masih ada yang evakuasi. Jadi kami siap. Kami sudah meminta bantuan ke tenaga Puskesmas medisnya. Untuk mengantisipasi kalau memang jumlah korban terus bertambah," jelasnya.

Humas RSUD Cicalengka, Nina Nurjaman mengungkapkan, selama evakuasi insiden kecelakaan KA Turangga 65A dan KA Commuter Line Bandung Raya, RSUD Cicalengka sudah menyiapkan posko untuk keluarga korban yang ingin melihat perkembangannya.

"Mengenai insiden kecelakaan ini. Kami telah menyiapkan posko di sayap kanan rumah sakit. Kami akan update perkembangan per satu jam sekali," ucapnya.

 

*Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved