Berita Malang Hari Ini
Kejari Kabupaten Malang Usut Dugaan Penyimpangan Proyek 18 Sekolah SDN, Anggota DPRD Beri Apresiasi
Kajari Kabupaten Malang, Rahmat Supriady SH MH,membenarkan jika pihaknya tengah mendalami adanya dugaan penyimpangan dalam proyek perbaikan Sekolah
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Malang mulai mengusut dugaan penyelewengan terkait proyek rehabilitasi gedung sekolah SDN di Kabupaten Malang.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Malang, Rahmat Supriady SH MH,membenarkan jika pihaknya tengah mendalami adanya dugaan penyimpangan dalam proyek pembangunan untuk perbaikan gedung sekolah itu.
Dugaan adanya penyelewengan proyek rehab 18 sekolah SDN di Kabupaten Malang, satu di antaranya adalah SDN 3 Sumberdem, Kecamatan Wonosari itu sempat ramai karena disorot anggota dewan.
Informasinya, Kejaksaan sudah memanggil banyak saksi, mulai para kepala sekolah SDN terkait hingga pejabat Dinas Permukiman, Kawasan Perumahan dan Cipta Karya sebagai leading sector atas pelaksanaan rehab, yang anggarannya berasal dari Kementerian PUPR itu.
"Iya, itu sedang kami dalami," ujar Rahmat Supriady SH MH, yang baru sebulan setengah jadi Kajari Kabupaten Malang, Selasa (9/1/2024).
Ditanya apa sudah menemukan indikasi dugaan penyimpangan, mantan penyidik KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) ini belum menjelaskan detail.
Alasannya, karena saat ini baru tahap pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket) dari para saksi yang sedang dipanggil.
"Baru tahap Pulbaket, sabar ya," ungkap mantan Jaksa Muda Bidang Intelegen Kejaksaan Agung (Kejagung) ini.
Anggota DPRD Kabupaten Malang, Unggul Nugroho, mengapresiasi respons cepatKejri kabupaten Malang.
"Bagus lah, kalau ada pak kajari yang pemberani seperti ini, kami angkat jempol dan berharap agar benar-benar diusut," ujar Anggota Dewan yang mengungkap kasus rehab SDN 3 Sumberdem itu.
Dijelaskan Unggul, proyek perbaikan gedung sekolah SDN 3 Sumberdem itu bisa jadi pintu masuk untuk pengusutan kasus karena bukan cuma dikeluhkan wali murid namun juga sudah ada pelapornya.
Hanya saja, selama ini sepertinya didiamkan sehingga kedatangan Rahmat ini diharapkan bisa menguaknya.
"SDN 3 Sumberdem itu hanya berjarak 1 km dari rumah saya sehingga kami paham bagaimana kualitas pekerjaannya. Saat rehab itu sedang berlangsung (Oktober 2023 lalu) itu sudah diadukan oleh wali murid," ungkap mantan wakil ketua dewan itu.
Unggul memaparkan dugaan adanya penyimpangan proyek perbaikan sekolah dengan anggaran Rp 149 juta untuk SDN 3 Sumberdem muncul setelah wali murid melihat dan mengalami sendiri seperti apa jalannya proses pembangunan.
Anggota dewan tiga periode itu menyebut anggaran proyek seharusnya digunakan buat mengganti genteng, plafon, dan kerangka atap dari gafalum.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/kantor-kejaksaan-negeri-kejari-kabupaten-malang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.