Berita Malang Hari Ini

Tiga Mahasiswa UB Malang Bikin Buku Saku Digital Tentang Pindah Pilih dalam Pemilu 2024

Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang membuat buku saku proses Paham Pindah Pilih Pemilu 2024.

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Universitas Brawijaya Malang di Jalan Veteran, Kota Malang. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Tiga mahasiswa Departemen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) Malang membuat buku saku proses Paham Pindah Pilih Pemilu 2024.

Mereka adalah Sambu Satrio Utomo, Samuel Bintang Raka Siwi dan Irham Dwi Febrianto.

"Buku saku digital ini berisikan tentang penjelasan tata cara dan prosedur yang bisa dilakukan oleh siapa saja yang ingin mengikuti proses Pemilu di luar domisili mereka," ujar Sambu, Kamis (11/1/2024).

Pesta demokrasi yang digelar setiap lima tahun sekali lewat pemilu. Namun kadang tingkat partisipasi dalam proses pemilu ini dipengaruhi oleh kendala teknis di lapangan. Contohnya kendala lokasi domisili asal dan proses pindah pilih.

Bagi perantau, sambung Sambu, kembali ke domisili asal dalam jangka waktu yang cukup pendek dan jarak yang cukup jauh tentu saja merupakan hal yang perlu dipertimbangkan.

"Sementara itu, jika masih belum memenuhi syarat dan prosedur, seorang tersebut tidak akan bisa menggunakan haknya jika diluar daerah domisili."

"Namun, hal ini sebenarnya bukan menjadi suatu kendala jika perantau menjalankan prosedur-prosedur yang ada yang berkaitan dengan proses pindah pilih," kata dia.

Dikatakannya, buku saku ini merupakan merupakan hasil diskusi para mahasiswa selama menyelesaikan proses magang di Bawaslu Kota Malang.

"Pemilihan tentang bagaimana cara paling efektif dalam menyebarkan informasi tentang prosedur pindah pilih juga merupakan hal yang sangat penting. Hal ini mengingat di Kota Malang sendiri merupakan kota yang terbilang banyak dalam mendatangkan para perantau," ujar mahasiswa angkatan 2020 ini.

Dijelaskannya, buku saku ini, ditujukan terutama untuk para mahasiswa yang sedang merantau di Kota Malang.

Tapi tidak menutup kemungkinan juga untuk masyarakat luas yang sedang tidak berada di domisili asal mereka untuk tetap menggunakan hak suara mereka pada saat pemilu.

Ia dan kelompoknya berharapadanya buku saku ini, ia dan kelompoknya berharap para perantau dapat lebih paham dengan tata cara pindah pilih yang dapat diakses dan dilihat dalam buku saku.

"Terlebih lagi di UB banyak mahasiswa dari luar kota atau luar pulau," jawabnya.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved