Pendukung Ganjar-Mahfud Bagikan Nasi Kotak, Kalender dan Kaus di Kota Malang

SURYAMALANG.COM, MALANG - Beberapa mobil relawan Ganjar Pranowo - Mahfud MD berhenti di seberang Stasiun Malang, Kamis siang (18/1/2024).

Tak lama ada pria mengeluarkan tas plastik berisi sejumlah kotak makan untuk dibagikan ke warga sekitar.

Ada driver ojor, sopir angkot, orang lewat dan lainnya.

"Nasi gratis," kata relawan.

Tak lama kemudian nasi kotak itu habis.

Isi kotaknya adalah nasi, lauk dan air mineral.

Setelah itu dibagikan lagi goody bag antara lain APK berupa kaus bergambar paslon nomer tiga.

"Saya lewat pas ada pembagian ini, saya mampir," kata Eni, warga Malang pada SURYAMALANG.COM.

Sebenarnya ia dalam perjalanan akan menjemput anaknya pulang sekolah. 

Tapi dapat berkah mendapat goddy bag itu ketika mampir ke mobil relawan.

Dalam tas itu antara lain ada kopi juga. Ada juga yang mendapat kalender.

Tapi ada juga yang tidak ingin kalender tapi ingin kaus.

"Kaus ae, Mas. Ganok a?" tanya yang datang.

Menurut Indranesia, Komandan Lapangan, kegiatan relawan Sego Anget Smart Mobile Carnaval Campaign (SMCC) Ini hari ke delapan perjalanan dan sampai di Malang Raya setelah sebagian ke Jawa Tengah.

"Ini hari ke delapan kami sampai di Malang Raya. Di mana ada tujuh titik yang kami kunjungi."

"Salah satunya di depan stasiun baru ini. Sebelum itu kita di Batu."

"Lalu lanjut ke wilayah Kabupaten Malang yaitu Kepanjen, Singosari, Gondanglegi dan Jabung."

"Titik kunjungan biasanya ada efek surprise dan menjaga keamanan dan kenyamanan," jawab Indra. 

Menurut Indra, yang dilakukan Sego Anget tidak terafiliasi partai.

"Uangnya juga dari urunan relawan," jawab dia.

Sampai saat ini sudah 200 titik yang dibagikan Sego Anget saat melewat wilayah.

"Kami akan bergerak sampai masa tenang kampanye," jawab dia.

Dikatakan, dibanding ke kota, timnya senang ke kampung-kampung. Sebab yang datang antusias.

Para relawan dari berbagai daerah seperti Madura, Bondowoso, Banten, Salatiga dan lainnya.

Sedangkan suka duka kegiatan relawan, dukanya jadi kurang waktu bertemu keluarga.

"Tapi banyak sukanya karena bertemu orang baru dan kekenyangan karena banyak yang memberi makan," jawab Indra.

Sedang untuk pasokan nasi buat dibagikan, di tiap kota ada yang membuatkan.

"Jadi ada relawan di tiap kota, kita ambil dan kita sebarkan," jawab dia. Karena itu ada 11 armada yang membantu membagikan ke masyarakat.