Kecelakaan Bus Rombongan Partai Hanura
Kesaksian Korban Kecelakaan Maut Bus Rombongan Partai Hanura di Jalan Tol Ngawi, Badan Bus Terseret
Dalam kesaksiannya, Patmo menyebut kecelakaan berlangsung cepat dan badan bus sempat terseret di aspal jalan tol.
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Dyan Rekohadi
Sopir bus Catur Pancoro (47), asal Tulangan Sidoarjo, meninggal dunia saat mendapat perawatan di rumah sakit.
Kanit PJR 6 Ditlantas Polda Jawa Timur Iptu M Syaifudin membeberkan kecelakaan lalu lintas tunggal itu bermula ketika bus melaju dari Jakarta ke Surabaya.
“Saat melintas di KM 554.600A tepatnya di lajur lambat, sopir bus berniat mendahului truk di depannya,” ujar Iptu M Syaifudin.
Karena kurang antisipasi sopir bus, kendaraan menabrak median jalan lalu terguling dan terseret sampai menghantam guardrail.
“Bus kemudian berhenti (posisinya) menutup jalan tol, atau lebih tepatnya jalur lambat dan jalur cepat,” bebernya.
Untuk kondisi kendaraan bus, mengalami rusak hampir seluruh bagian.
“Kecelakaan terjadi karena sopir bus kurang antisipasi dalam mendahului kendaraan lain mengakibatkan laka lantas. Situasi arus lalin lancar dan cuaca cerah,” terangnya.
Iptu M Syaifudin menambahkan, tindakan yang dilakukan antara lain mendatangi dan olah TKP, pengaturan arus lalu lintas, serta mencari keterangan saksi.
“Kendaraan dibawa ke bagian Laka polres Ngawi untuk penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Ngawi AKP M. Sapari, menuturkan, korban yang luka ringan masih dalam perawatan di RSUD Sragen.
“Sedangkan korban korban meninggal dunia di RSUD Widodo Ngawi,” tandasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Bus-rombongan-Hanura-Bus-Efa-Transjaya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.