Berita Viral

Kisah Masiroh TKW 19 Tahun Hilang Dikira Jadi Korban Perang di Suriah, Keluarga Lega Masih Hidup

Beginilah kisah Masiroh TKW 19 tahun hilang dikira jadi korban perang di Suriah. Keluarga legia tahu Masiroh masih hidup.

|
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Tribunnews
Foto Masiroh di Suriah (KIRI), Ilustrasi perang di Suriah (KANAN) 

SURYAMALANG.COM - Beginilah kisah Masiroh TKW 19 tahun hilang dikira jadi korban perang di Suriah

Keluarga merasa lega dan bahagia saat mengetahu Masiroh yang 19 tahun hilang setelah bekerja sebagai TKW di Suriah ternyata masih hidup.

Masiroh adalah seorang TKW yang bekerja di Suriah asal Indramayu, Jawa Barat.

Sebelumnya, keluarganya yang bertempat tinggal di Blok Waled, Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu sudah pasrah dengan keberadaannya.

Pasalnya, TKW bernama Masiroh (42) itu telah menghilang tanpa kabar selama 19 tahun.

Masiroh dikabarkan menghilang saat bekerja di Suriah.

Suriah diketahui tengah dilanda perang saudara. Konflik yang meletus sejak 2011 lalu ini menjadi perhatian dunia.

Beragam upaya sudah dilakukan oleh keluarga untuk mencari Masiroh di negara timur tengah tersebut.

Namun, hasilnya selalu nihil, keluarga berkeyakinan, Masiroh menjadi salah satu korban dalam perang itu.

Bahkan setiap acara tahlilan yang digelar keluarga dalam beberapa tahun terakhir ini, nama mendiang Masiroh selalu disebut untuk diantarkan doa.

Sopiyah (56) saat menunjukan foto anaknya Masiroh (42) yang masih hidup di negara Suriah, Senin (5/2/2024).
Sopiyah (56) saat menunjukan foto anaknya Masiroh (42) yang masih hidup di negara Suriah, Senin (5/2/2024). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Baca juga: Polisi Malaysia Tembak Mati Pembunuh TKW 19 Tahun, Pelaku dan Korban Sama-sama asal Jember

Baca juga: Cerita Liana TKW Viral Asal Bondowoso Harta Ludes Dikuras Anak, Sempat Tinggal di Kolong Jembatan

Kabar Masiroh rupanya masih hidup, baru diketahui seminggu yang lalu.

Ibu dari Masiroh, Sopiyah (56) menceritakan, keluarga mendapat kabar dari seorang Youtuber bahwa ada TKW di Suriah yang tengah mencari keluarganya yang bertempat tinggal di Desa Pranggong.

Saat melihat foto dan ciri-ciri TKW tersebut, Sopiyah langsung terkejut.

TKW yang tengah mencari keluarganya itu adalah anak ketiganya dari 7 bersaudara yang sudah dianggap lama meninggal dunia.

"Pas tahu kabar masih hidup seneng berag (banget)," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui, Senin (5/2/2024).

Karena senangnya, Sopiyah kala itu bahkan langsung mencari para tetangga untuk mengabarkan kabar gembira tersebut.

Ia juga tidak lupa meminta nomor kontak Masiroh.

Sopiyah mengakui dirinya kala itu sangat bahagia sampai meneteskan air mata ketika pertama kali mendengar lagi suara anaknya yang hilang belasan tahun tersebut.

"Alhamdulillah sekarang sudah bisa komunikasian," ujar dia.

Masiroh sendiri merupakan anak ketiga dari 7 bersaudara anak pasangan suami istri Darwiyah (70) dan Sopiyah (56).

Ia berangkat ke negara Suriah sekitar tahun 2005 lalu.

Padahal saat itu, Masiroh baru saja lulus sekolah tingkat SLTP dan baru saja menikah.

Namun, karena alasan ekonomi, Masiroh memaksa ikut berangkat ke luar negeri bersama teman-temannya menjadi TKW.

"Teman-temannya itu semua udah pada pulang lagi, sekarang sudah pada punya anak, punya keluarga di sini. Cuma anak saya saja yang tidak pulang-pulang," ucap dia.

Dalam hal ini, Sopiyah sangat berharap kepada pemerintah bisa memulangkan anaknya tersebut ke tanah air.

Menurut keterangan Masiroh, disampaikan Sopiyah, saat ini anaknya tidak bisa pulang karena paspor miliknya hilang ketika perang yang berlangsung di Suriah.

Selain itu, pihak majikan tempatnya bekerja sekarang juga belum mengizinkan anaknya tersebut pulang ke tanah air.

"Tolong pak, tolong pulangkan anak saya. Anak saya juga mau sekali pulang, sekarang anak saya ada di Aleppo Suriah," ujar dia.

Baca juga: Kisah Wilfrida Soik TKI Malaysia Diselamatkan Prabowo Subianto dari Hukuman Mati: Seperti Malaikat

Baca juga: Viral Penyanyi Dangdut Banting Setir jadi TKI di Arab Saudi, Kini Justru Lebih Sukses Dari Pada Dulu

Artikel Tribuntrends.com '19 Tahun Hilang, TKW Dikira Tewas Jadi Korban Perang, Kini Ditemukan Masih Hidup'.

Perjuangan TKW Arab Saudi Kerja Sampingan Jadi Tukang Pijat

Kisah perjuangan TKW Arab Saudi bangun bisnis di Indonesia menjadi viral. 

Di mana perjuangan TKW Arab Saudi kerja sampingan jadi tukang pijat di sela-sela kesibukannnya. 

Tak tanggung-tangung, gaji menjadi tukang pijat di Arab Saudi itu mencapai 100 riyal atau setara Rp 4 juta dalam sehari. 

Hasil dari kerja sampingan sebagai tukang pijat di Arab Saudi itu dia gunakan untuk membangun bisnis di Indonesia. 

Kisah ini dialami oleh Mariam seorang wanita asal Trenggalek, Jawa Timur.

Selain menjadi TKW, Mariam tgernyata juga bekerja sampingan sebagai tukang pijat.

Jangan salah, gaji tukang pijit di Arab Saudi ternyata cukup besar.

Itulah yang diungkapkan oleh TKW di Arab Saudi bernama Mariam.

Sampai-sampai bisa membuka beberapa usaha di kampung halamannya yang ada di Indonesia.

Mariam sudah bisa membuka beberapa usaha di antaranya warung nasi padang, salon, steam motor hingga toko.

Hal itu dia beberkan dalam sebuah video di kanal YouTube FITRIA Denafa.

YouTuber Fitria Denafa saat berbincang dengan satu di antara TKW Arab Saudi. Inilah kisah TKW bernama Mariam jadi tukang pijit di Arab Saudi, kini padi pengusaha sukses di Indonesia.
YouTuber Fitria Denafa saat berbincang dengan satu di antara TKW Arab Saudi. Inilah kisah TKW bernama Mariam jadi tukang pijit di Arab Saudi, kini padi pengusaha sukses di Indonesia. (YouTube FITRIA DENAFA)

Baca juga: Kisah Gadis Dinikahi Kakak Ipar Bak Sinetron, Baru 21 Tahun Sudah Jadi Ibu Sambung Keponakan

Mariam telah bekerja sebagai TKW selama 31 tahun di kota Taif, Arab Saudi.

TKW Indonesia itu telah menjadi tukang pijat selama 15 tahun dengan tingkat yang cukup tinggi.

 Diketahui bahwa Mariam dapat mendapatkan 1000 riyal atau 4 juta per hari.

Selama menjadi tukang pijat, TKW Indonesia itu sudah melayani pelanggan dari berbagai negara seperti Amerika, Bahrain hingga Inggris.

Akan tetapi, pelanggan yang sering TKW asal Jawa Timur itu layani yakni orang Arab Saudi dan Indonesia.

TKW Indonesia tersebut bisa memijat dikarenakan turunan dari orangtua yang juga merupakan tukang pijat.

Sekali pijat, Maryam bisa mendapatkan uang 250 riyal atau Rp 1 juta itu juga belum termasuk bonus.

Bonus yang sering didapatkan oleh wanita asal Trenggalek itu mulai dari 500 riyal sampai 2000 riyal.

Artikel BangkaPos.com 'Berawal dari Tukang Pijit di Arab Saudi, TKW Indonesia ini, Kini Jadi Pengusaha Sukses'.

Dalam sehari, Mariam bisa melayani 3 sampai 4 orang dari berbagai negara.

Maka tidak heran penghasilnya besar.

Sementara itu dari penghasilan yang didapatkannya

Di Indonesia, TKW Indonesia itu sudah mempunyai 3 anak setelah menikah dengan pria India pada tahun 2000.

Di Indonesia juga dia memiliki banyak usaha seperti yang dijelaskan di atas.

Kehidupan Mariam pun seakan berubah meskipun awalnya hanya menjadi tukang pijat di Arat Saudi.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved