Emosi Pasukan Oranye Sering Dihina Miskin Oleh Atasan Akhirnya Mogok Kerja, Lurah Enggan Minta Maaf

Emosi pasukan oranye sering dihina miskin oleh atasan akhirnya mogok kerja, Lurah pun juga enggan minta maaf.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com
Puluhan pasukan oranye mogok kerja akibat sering dihina miskin oleh atasan, Lurah pun enggan minta maaf 

"Pembinaan itu saya berikan kepada PPSU, bagi yang merokok agar berhenti merokok, lebih baik duitnya ditabung untuk anak istri. Kita supaya tidak miskin karena kebutuhan sekarang harga semakin meningkat" kata Saud. 

"Wajar dong saya ngomong begitu karena sekarang harga-harga meningkat, gaji naik Rp 5 juta," sambung Saud lagi.

Saud lantas menganggap para petugas PPSU terlalu sensitif menangkap kata-katanya itu dan menyebut para pasukan oranye terlalu "baper" alias bawa perasaan.

"Jadi baper aja ini mereka semua, memang sudah ada niatnya untuk menghina saya aja, bukannya niatnya benar lagi" kata Saud. 

"Seharusnya kalau mereka tidak suka ya dibicarakan dulu sama saya, ini kan nggak ada. Saya anggap baik-baik saja," ucap Saud. 

Terkait ucapan miskin yang dilontarkan Sekretaris Kelurahan Ancol, Kenny Hutagaol terhadap pasukan oranye, Saud menjelaskan hal tersebut hanya candaan.

"Kemudian bahasanya Pak Sekkel, itu terlontar tanpa sengaja dalam keadaan bercanda. Karena di saat itu kita lagi ada pembagian kupon pangan murah dari Food Station, di saat dibagi kupon ternyata mereka tidak bawa duit," ucap Saud.

"Jadi Pak Sekkel itu ya namanya akrab sama PPSU, dia jawab gini sambil bicara, miskin amat, tapi dibagi uang, dikasih uang pinjam. Bukan mengatakan kamu miskin, bukan begitu," sambung Saud.

Ikuti saluran SURYA MALANG di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaMBHbB3rZZeMXOKyL1e

(TribunJakarta.com| Gerald Leonardo Agustino)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved