Breaking News

Berita Malang Hari Ini

Wakil Kepala BPIP Berpesan Kepada Dosen Agar Menghadirkan Nilai Pancasila di Mata Kuliah

Seminar pembinaan ideologi Pancasila dan bedah buku "Pancasila dari Indonesia untuk Dunia" diadakan di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya (UB)

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Seminar pembinaan ideologi Pancasila dan bedah buku Pancasila dari Indonesia untuk Dunia di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya (UB), Senin (26/2/2024). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Seminar pembinaan ideologi Pancasila dan bedah buku "Pancasila dari Indonesia untuk Dunia" diadakan di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya (UB) Malang, Senin (26/2/2024).

Pesertanya selain dari mahasiswa Fisip juga fakultas lainnya di UB. Kegiatan dibuka oleh Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Dr Rima Agristina SH SE MM.

Beberapa narasumber acara itu seperti Prof Dr Hariyono MPd, Rektor Universitas Negeri Malang (UM) dan Prof Mudjia Raharja, akademisi UIN Malang dan Dekan Fisip UB Prof Anang Sujoko.

Rima Agristina antara lain menyampaikan tentang harapannya saat membuka acara itu. Yaitu agar para dosen memberi tantangan di setiap mata kuliahnya dengan menghadirkan nilai Pancasila. Sehingga nilai Pancasila diingat, bergerak nyata dan jadi tauladan.

"Dalam setiap aspek ilmu itu ada etikanya. Ilmu pengetahuan harus didasarkan pada nilai tersebut untuk membangun peradaban indonesia."

"Pada para dosen, khususnya UB bisa mempelopori tantangan Pancasila. Tidak hanya di matkul Pancasila saja. Tapi juga setiap kuliah ada nilai Pancasilanya," kata Rima kepada wartawan termasuk SURYAMALANG.COM, usai membuka acara.

Maka mahasiswa harus mampu menjelaskan. Misalkan bagaimana ilmu kimia bermanfaat bagi kemajuan bangsa berdasarkan nilai Pancasila. Ilmu biologi juga sama.

"Semua bidang studi bisa berkontribusi sehingga Pancasila bukan hanya diingat silanya saja. Tapi juga kontribusi pada masyarakat secara nyata," tambahnya.

Dikatakannya, banyak ruang yang  luas bagi mahasiswa dan dosen melalui tridharma untuk lebih menggaungkan nilai pancasila secara nyata.

Tentang harapan itu, Dekan Fisip UB Prof Anang Sujoko menyatakan hal ini jadi tantangan di UB. Bahwa setiap matkul ada kandungan nilai Pancasila.

"Ini tantangan kami sebagai pengajar. Nanti program apa program yang harus kita lakukan. Sebetulnya, ada peraturan rektor tentang etika. Baik untuk dosen, mahasiswa maupun tenaga kependidikan. Itu sudah kita lakukab. Berlaku disiplin itu nilai Pancasila juga," kata Anang.

Untuk dosen, jika berbicara karya ilmiah yang mengindari isu plagiarism, juga ada nilai Pancasilanya.

"Collaborative learning method juga perwujudan nilai Pancasila. Tapi bagaimana memahamkan ini adalah nilai yang kita jaga. Intinya, kita sudah melaksanakan tapi juga menguatkan secara institusional bagian dari kehidupan kita yang harus dijaga," tandasnya.

Dalam kegiatan di UB itu, Rima menjelaskan jik BPIP hadir di Malang karena memiliki kerjasama dengan UB berupa sosialisasi dan bedah buku.

"Bedah buku 'Pancasila dari Indonesia untuk Dunia' ini menyampaikan bagaimana nilai-nilai Pancasila disosialisasikan ke seluruh dunia," kata Rima.

Menurutnya Ir Soekarno sudah menyampaikan Pancasila pada tahun 1960 di sidang umum PBB dan iterima jadi memory of the world.

"Kalau dunia saja mengingat itu apalagi kita yang menggunakan nilai pancasila sebagai dasar negara, ideologi, kekuatan pemersatu dan falsafah bangsa."

"Kita mengajak civitas akademika untuk tidak saja menyegarkan kembali ingatan terhadap pidato Bung Karno tetapi bagaimana kita aktualisasikan dalam keilmuan dan kegiatan di masyarakat," pungkasnya.

Sedangkan Prof Hariyono dan Prof Mudjia mengingatkan agar Pancasila tak hadir di ruang normatif tapi hadir dalam keseharian sebagai pandangan hidup.

"Jadi tak hanya jadi slogan saja. Bahkan orang sudah tak malu korupsi," kata mantan Rektor UIN Malang ini. 

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved