Viral Resepsi Pernikahan di Rumah Susun, Tenda Tutup Akses Rumah Lain Bak Tak Peduli Tetangga

SURYAMALANG.COM - Viral resepsi pernikahan di rumah susun menjadi sorotan di media sosial. 

Bak tak menghiraukan tetangganya, ia mendirikan tenda hingga menutup semua akses rumah lain.

Hal itu membuat warganet geram melihatnya.

Dikutip dari Lobak Merah, Selasa (27/2/2024), saat tinggal di rumah bertingkat seperti flat atau apartemen, hendaknya kita menghormati penghuni lainnya.

Baru-baru ini viral sebuah video di aplikasi X, dimana seorang penghuni gedung apartemen mengungkapkan rasa marahnya.

Kemarahannya itu karena ada warga lain di sana yang menggelar pesta pernikahan besar-besaran.

Namun tidak segera berkemas dan membongkar tenda.

Hal ini meresahkan warga lainnya.

Pasalnya deretan tenda kanopi menutupi sebagian rumah apartemen tersebut.

Baca juga: Sosok Gadis Asia Dinikahi Pangeran Belgia, Padahal Dulu Cuma SPG Kini Sandang Gelar Putri

“Ha, pernikahannya intens, dari ujung ke ujung tenda.

Pernikahannya intens, sistem PA (audio system, speaker) di bawah sana seperti rumah sampah.

Buruan beresin, aku kesal banget,” kata warga di sana.

Melalui caption video tersebut diketahui bahwa video itu direkam saat liburan sekolah.

Dan warga di sana merasa terganggu karena kanopi yang dipasang sangat panjang.

Tentu saja mengganggu rutinitas sehari-hari warga lainnya.

Baca juga: UPDATE Kasus Kopi Sianida di Pacitan, Tersangka Ayu Findi Antika Jalani Rekontruksi di TKP

“Apakah tidak ada ruang serbaguna?”

Video tersebut tentu menarik perhatian banyak orang.

Rata-rata mempertanyakan mengapa pembawa acara tidak menggelar upacara pernikahan di pendopo atau balai raya yang biasa terdapat di perumahan tersebut.

Artikel Tribuntrends.com 'Tak Peduli Tetangga! Pria Buat Resepsi di Rumah Susun'.

Nasib Pengantin Wanita, Pesta Nikah Belum Usai, Sudah Disuruh Bantu Cuci Piring

Pesta pernikahan belum usai, pengantin wanita ini sibuk cuci piring bekas para tamu, nyinyiran ibu mertua jadi sorotan.

Kata orang di hari pernikahan, pengantin wanita akan menjadi ratu.

Namun nyatanya, pengantin wanita ini malah menjadi babu di hari pernikahannya.

Bagaimana tidak, di saat pesta pernikahan belum usai, pengantin wanita di Tiongkok ini sudah sibuk mencuci piring bekas para tamu.

Bahkan terlihat sang pengantin wanita juga masih memakai gaun pernikahannya.

Sementara itu, sang ibu mertua sibuk mengawasinya dari belakang.

Sontak pemandangan pilu ini membuat para tamu syok.

Beberapa tamu dan tetangga menyuruh agar pengantin wanita ini bergabung dengan suaminya di pelaminan.

Mereka menyebut seharusnya pengantin menikmati pestanya sampai selesai bukannya sibuk mencuci piring.

Namun sang pengantin wanita hanya diam tak menjawab.

Sementara itu, sang ibu mertua mengaku tak memaksa menantunya untuk mencuci piring.

Namun sang ibu mertua menyebut hal itu wajar dilakukan lantaran menantunya telah mendapat mahar yang banyak.

Oleh sebab itu, menurut ibu mertua sangat wajar pengantin wanita sibuk mencuci piring ketimbang menikmati pestanya.

"Dia sudah dapat mahar yang besar, jadi wajar kalau sekarang dia mencuci piring.

Aku tidak memaksanya.

Dia sukarela melakukannya." ucap sang mertua dikutip dari eva.vn, Senin (26/2/2024).

Mendengar ucapan sang ibu mertua, para tamu merasa syok.

Merasa menilai tak sepantasnya pengantin wanita langsung melakukan pekerjaan rumah tangga di hari pernikahannya.

Apalagi sang pengantin masih terlihat masih memakai gaunnya.

Namun meski begitu sang pengantin wanita tetap diam dan tak menanggapi omongan para tamu.

Sikap pengantin wanita ini lantas membuat banyak orang terenyuh.

Pengantin wanita ini dinilai telah siap dan paham benar arti sebuah pernikahan.

Ia tidak hanya memandang sebuah pernikahan sebagai acara senang-senang saja.

Namun lebih dari itu, pengantin ini telah memahami komitmen dan tanggung jawab dalam sebuah pernikahan.

Ia membuktikan siap menikah berati siap menerima semua pekerjaan rumah tangga dan bertanggung jawab terhadap keluarga barunya.

Meski begitu ada beberapa netizen yang mengecam aksi sang mertua dan menyayangkan sikap pasrah sang pengantin wanita.