Berita Malang Hari Ini

Pemkot Malang Akan Intervensi Pasar untuk Stabilkan Harga Telur

Pemkot Malang berencana akan mengintervensi pasar untuk menekan harga telur. Rata-rata harga telur di tingkat peternak melonjak di Kota Malang.

Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Peternakan ayam petelur di Kota Malang. 

"Harga telur naik tiga hari lalu, sebelumnya Rp 20.000 menjadi Rp 27.000 per Kg,” ujarnya.

Ia menjelaskan pemicu kenaikan harga telur lantaran harga pakan melonjak. Harga jagung semula Rp 6.700 per Kg menjadi Rp 8.000 per Kg.

Begitu juga harga pakan lainnya berupa konsentrat, bungkil kacang kedelai dan daging buatan mengalami kenaikan. Formula pakan itu ia beli dari Gresik.

"Kenaikan harga telur ini membuat pasar menjadi kaget apalagi menjelang Ramadan," katanya.

Faktor lainnya yang memicu harga telur naik karena musim hujan membuat ayam rentan terserang penyakit mengakibatkan produksi telur menurun 5 persen.

Bahkan, imbas serangan penyakit beberapa waktu lalu mendorong ayam terpaksa diafkir sehingga peternak memutuskan mengurangi populasi ayam.

Dampaknya baru dirasakan kini usai produksi telur tidak mencukupi permintaan pasar. Pilihan untuk menaikan harga menjadi realistis karena kondisi yang serba sulit dihadapi peternak.

"Penyebab kenaikan harga karena banyak peternak afkir dini ayam untuk mengurangi kerugian."

"Mereka menjual ayam yang tidak produktif. Imbasnya sekarang, produksi telur menurun sementara permintaan pasar meningkat," ucapnya.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved