Berita Arema Hari Ini

Bahaya Papiledema Penyakit Mata Kurnia Meiga kini Viral Jualan Emping, Eks Kiper Arema Panen Simpati

Bahaya papiledema penyakit mata Kurnia Meiga kini viral jualan emping, mantan kiper Arema FC panen simpati.

|
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Instagram @egahermansyah/TikTok @kurniameiga_1/Suryamalang.com
Kurnia Meiga kini viral jualan emping, mantan kiper Arema FC panen simpati, idap penyakit mata papiledema. 

SURYAMALANG.COM, - Bahaya papiledema penyakit mata Kurnia Meiga tidak hanya merenggut karirnya sebagai pemain sepakbola profesional.

Dampak dari penyakit tersebut, Kurnia Meiga terpaksa harus pensiun dini sebagai kiper Arema FC dan kiper Timnas Indonesia. 

Terbaru, Kurnia Meiga viral gara-gara berjualan keripik emping di akun TikTok-nya @kurniameiga_1. 

Seperti yang tampak lewat unggahan video Sabtu (2/3/204), Kurnia Meiga mempromosikan keripik emping dagangannya.

“Banyak kerupuk emping, gurih dan renyah, kalian siap order dan cek harga karena ini PO lo,” ucap Kurnia Meiga. 

Baca juga: Kronologi Vicky Prasetyo Dilaporkan Kasus Penipuan Rp 1,8 M, Sudah 5 Kali Keluar-Masuk Penjara

Baca juga: 11 Nama Caleg DPRD Kota Malang Dapil 1 Suara Terbanyak Real Count KPU, Gerindra dan PKB Memimpin

Kurnia Meiga jualan emping eks pemain Arema banjir simpati
Kurnia Meiga jualan emping eks pemain Arema banjir simpati (TikTok @kurniameiga_1)

Sampai berita ini tayang, postingan video itu sudah ditonton 2,3 juta kali dan mendapat 832 komentar. 

Beberapa netizen di kolom komentar terpantau tidak tahu penyakit apa yang diderita Kurnia Meiga dan sebagian yang lain tampak menaruh simpati. 

'Sakit apa ya maaf ga tau?' tulis @muh***oby931.

'Kok jadi gini lah kau meg meg padahal dulu jago bet kalok jadi striker' komentar K***P_08.

'Banyak yg komen cepet sembuh,emng dia sakit apaan?,bukannya udah sembuh dari sakitnya ya?....' tulis @ma***oo. 

Baca juga: Arema FC Minta Dukungan Aremania dan Warga Malang Raya, Misi Singo Edan Lanjutkan Trend Kemenangan

Artikel BanjarmasinPost.co.id 'Kini Berjualan Emping, Intip Bahaya dan Penyebab Sakit Papiledema'.

Baca juga: Orangtua Santri Korban Penganiayaan Hingga Tewas di Ponpes Kediri Tolak Damai, Singgung Pihak Pondok

'Ngapa jadi begini bg maaf' sahut @i**skov 

'Kok legend timnas kaya gini bisa dilupain'' tulis @f**l.

Selain emping, Kurnia Meiga juga sempat menjajakan jersei sepak bola
Selain emping, Kurnia Meiga juga sempat menjajakan jersei sepak bola (TikTok @kurniameiga_1)

Selain emping, Kurnia Meiga juga sempat menjajakan jersei sepak bola melalui akun TikToknya tersebut.

Lalu apa bahaya papiledema?

Kurnia Meiga mengidap penyakit mata papiledema sejak 2017 dan penglihatannya hanya berfungsi lima persen.

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, meski dapat menyerang siapa saja, papiledema lebih sering terjadi pada wanita.

Penderita biasanya berusia 20 hingga 44 tahun dan cenderung mengalami kelebihan berat badan (indeks massa tubuh/BMI lebih besar dari 25) atau obesitas (BMI lebih besar dari 30).

Baca juga: Komentar Pelatih Arema FC Tentang Penghapusan Regulasi Wajib Menurunkan Pemain U-23

Baca juga: Hubungan Dekat Okie Agustina dan Hard Gumay yang Sebenarnya Terjawab, Move On dari Gunawan?

Insiden gangguan penglihatan papiledema pada kelompok tersebut tercatat sekitar 13 per 100.000 kasus.

Papiledema dapat dianggap sebagai keadaan darurat medis.

Terlebih, salah satu penyebabnya yakni hipertensi intrakranial dapat berakibat serius, bahkan berpotensi mengancam nyawa.

Penyebab papiledema

Papilledema atau papiledema adalah suatu kondisi medis serius ketika saraf optik di bagian belakang mata membengkak.

Dilansir dari Medical News Today, papiledema mengacu pada pembengkakan saraf optik karena peningkatan tekanan di dalam tengkorak.

Di dalam tengkorak manusia terdapat cairan serebrospinal atau cerebrospinal fluid (CSF) yang mengelilingi otak.

Cairan bening ini membantu menjaga organ otak tetap stabil dan melindunginya dari kerusakan akibat gerakan tiba-tiba dan trauma.

Baca juga: Penyebab Mahasiswa Pati Gangguan Jiwa Usai Jadi Anggota KPPS, Sering Marah-marah sampai Masuk RSUD

Baca juga: Utang Devara Caleg DPR pada Eksekutor Pembunuh Indriana, Janji Bayar Rp 50 Juta Ternyata Belum Lunas

Sementara pada bagian belakang mata, terdapat cakram optik (optic disc) yang menjadi "kepala" saraf optik. Saraf optik merupakan jalur yang menghubungkan mata ke otak.

Papiledema sendiri terjadi saat ada peningkatan tekanan di sekitar otak akibat penumpukan CSF.

Ketika tekanan otak meningkat, saraf optik akan membengkak saat memasuki bola mata pada area cakram optik.

Terdapat berbagai kemungkinan penyebab papiledema yang dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang jenis kelamin, usia, maupun etnis.

Beberapa kondisi medis serius yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan di sekitar otak dan memicu papiledema, termasuk; trauma kepala, radang otak atau jaringan di sekitarnya, tekanan darah sangat tinggi yang oleh dokter disebut sebagai krisis hipertensi. 

Lalu Infeksi di otak, tumor otak, pendarahan di otak, penyumbatan darah di otak, kelainan pada tengkorak, hidrosefalus atau penumpukan cairan di dalam rongga jauh di dalam otak. 

Terakhir, hipertensi intrakranial idiopatik (IIH) atau peningkatan tekanan di dalam tengkorak tanpa alasan yang jelas dan lesi sumsum tulang belakang.

Baca juga: Krisdayanti Senasib Sama Dede Sunandar Terancam Gagal Jadi Caleg, Siap Jadi Penyanyi Kondangan Lagi

Artikel Kompas.com 'Penyebab dan Gejala Papiledema, Penyakit Mata yang Diderita Kurnia Meiga'.

Baca juga: Viral Gadis Pura-pura Lumpuh Agar Tak Disuruh Bantu Keluarga, Selama 20 Tahun Akting Sakit

Sebagai informasi, pada pertengahan 2023 lalu, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia sempat mengulurkan bantuan untuk pengobatan penyakit Kurnia Meiga.

Beberapa kali Kurnia Meiga juga sempat membuat heboh karena keputusannya menjual mendali emas untuk bertahan hidup di tengah kondisi ekonomi yang terpuruk.

Ikuti saluran SURYA MALANG di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaMBHbB3rZZeMXOKyL1e

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved