Berita Viral
Kisah Susanti Disiram Air Keras Suami Sampat Kritis Alami Luka Bakar 30 Persen, Pelaku Masih Buron
Kisah Susanti disiram air keras suami membuat banyak orang merasa prihatin. Sempat kritis alami luka bakar 30 persen.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
SURYAMALANG.COM - Kisah Susanti disiram air keras suami membuat banyak orang merasa prihatin.
Susanti sempat kritis dan alami luka bakar sampai 30 persen setelah disiram air keras suaminya tersebut.
Susanti adalah wanita asal Dusun Karangreja Rt 06 Rw 7 Desa Kawunganten, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap.
Insiden yang terjadi pada Sabtu (24/2) subuh itu sempat membuat Susanti kritis di rumah sakit.
Kapolsek Kawunganten AKP Setyo Nugroho saat dikonfirmasi Tribunjateng.com membenarkan kejadian itu.
Dijelaskan Setyo bahwa keajadian tersebut benar menimpa salah satu warganya, dimana dugaan pelakunya adalah orang terdekat korban.
Namun saat ini kasus tersebut kata Setyo sedang dalam penanganan Satreskrim Polresta Cilacap karena masuk dalam kajian di rumah tangga.
Ditambah lagi kondisi korban yang saat itu belum bisa dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Baca juga: Viral Harga Kontrakan Rp 119 Ribu Per Tahun Tapi Kondisinya Memilukan, Wanita Ini Banjir Simpati
"Pelakunya diduga orang dekat, informasinya suami korban, saat itu juga penanganan kasus langsung dilimpahkan ke Satreskrim Polresta Cilacap," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com
Diungkapkan Setyo, sesuai kejadian penyiraman air keras, korban Susanti sempat dibawa ke Puskesmas Kawunganten untuk mendapatkan perawatan medis.
Namun karena kondisi tubuh korban mengalami luka bakar hampir 30 persen, korban dirujuk ke RSUD Margono Soekarjo Purwokerto pada keesokan harinya.
"Keesokan harinya, hari Minggu korban dirujuk ke RS Margono Purwokerto. Korban sempat dirawat di Puskesmas Kawunganten satu malam, karena luka bakar ada sekitar 30 persen sehingga dirujuk ke RS Margono," ungkap dia.
Adapun kondisi korban saat ini sudah kembali ke rumahnya di dusun Karangreja.
Korban kini menjalani rawat jalan di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto setelah sempat mengalami kritis.
"Korban saat ini sudah pulang dari rumah sakit, sudah melalui masa kritisnya kemarin dan sekarang dirawat jalan," tutur Setyo.
Sementara itu suami korban yang diduga pelaku tak tahu keberadaannya dimana.
Sejak insiden itu hingga saat ini, suami korban diduga kabur karena sama sekali tak pernah menampakkan batang hidungnya.
Terkait hal itu kata Setyo, saat ini suami korban sedang dalam pencarian pihak kepolisian.
Pihak kepolisian terus memburu keberadaan suami korban untuk selanjutnya dimintai keterangan.
"Terkait pencarian pelaku sedang diupayakan, bahwa intinya kasus ini sudah ditangani dan pelaku sedang dicari.
Pelaku setelah kejadian kabur, saat ini data-data sudah lengkap dan kami meminta doa masyarakat untuk pelaku segera ditemukan," imbuhnya.
Baca juga: Kisah Lastri Siswi SD Dibully Temannya Gegara Bantu Ibu Cari Rongsokan, Nangis Pakai Seragam Lusuh
Artikel TribunJateng.com 'Nasib Susanti, Wanita Yang Disiram Air Keras Suaminya di Cilacap'.
Istri Dibacok Gara-gara Nyanyi saat Suami Sakit Gigi
Kronologi istri dibacok gara-gara nyanyi saat suami sakit gigi terjadi di Kalimantan Barat.
Suami tersulut emosi gara-gara istrinya tidak mau diam saat diminta berhenti nyanyi sebab menganggu pelaku yang sedang sakit.
Suami diketahui berinisial P (29) dan istrinya berinisial SN (29) warga di Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara.
Kronologi kejadian pun diungkap oleh Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Raden Petit Wijaya.
Baca juga: Cerita Dede Sunandar Gagal Nyaleg Disuruh Jadi Tukang Parkir, Banjir Hujatan Gak Usah Jadi DPRD
Baca juga: Beda Pengakuan Sekolah dan Vincent Rompies, Anaknya Tidak di-DO Tapi Diminta Mengundurkan Diri
Menurut Kombes Pol Raden Petit Wijaya, korban tewas di Pondok kawasan perkebunan PT. Mayawana Persada, Desa Durian Sebatang, Kecamatan Seponti pada Minggu (25/2/24).
"Berdasarkan pemeriksaan tersangka, tersangka mengakui sekira pukul 00.00 WIB suami korban atau pelaku keluar dari bagan/pondok untuk buang air" ujar Kombes Pol Raden Petit Wijaya, Minggu mengutip Tribun Pontianak (grup suryamalang).
"Lalu kembali untuk istirahat, namun saat itu pelaku dalam keadaan sakit gigi" lanjut Petit Wijaya.
"Saat kembali ke bagan/ pondok tempat tinggal pelaku dan korban. Korban sedang mendengarkan musik menggunakan HP sambil bernyanyi," imbuh Petit Wijaya.
Artikel TribunPontianak.co.id 'Kronologi Suami Tega Bunuh Istri di Seponti Kayong Utara'.

Pelaku yang saat itu sedang sakit gigi lantas meminta korban untuk berhenti.
Alih-alih berhenti, korban malah memaki-maki pelaku sehingga terjadi keributan.
"Karena emosi, saat itu pelaku langsung mengambil sebilah parang yang kemudian dibacokkan sebanyak empat kali ke arah leher bagian belakang, pipi dan tangan kanan korban sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia" jelas Petit Wijaya.
Setelah membunuh istrinya, menurut Kombes Pol Raden Petit Wijaya, pelaku sempat membuat alibi.
"Awalnya pelaku berpura pura bahwa kejadian tersebut dilakukan oleh orang tidak dikenal" terang Petit Wijaya.
"Tetapi setelah dilakukan interogasi akhirnya pelaku mengakui perbuatannya," jelas Petit Wijaya.
Korban atau istri pelaku diketahui seorang karyawan yang kerja di salah satu perusahaan di Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.

Dari keterangan kakak korban, Midah, adiknya itu memang sering bertengkar dengan suaminya.
Bahkan sebelum kejadian, adiknya sempat bercerita tentang permasalahan keluarganya.
“Udah hampir dua tahun kerja di sana bersama suaminya" kata Midah.
"Dia (almarhun) suami istri biasa berkelahi, marah-marah" lanjut Midah.
"Sebelum kejadian itu, di ada telepon saya. Dia bilang, dia habis bertengkar dengan suaminya," imbuh Midah.
Midah sebelumnya sempat menceritakan seperti apa pelaku merekayasa cerita soal tewasnya sang istri.
Menurut Midah, saat kejadian pelaku mengaku sedang buang air besar.
Lalu ada seorang pria yang menggunakan masker masuk ke dalam rumah.
Melihat istrinya tewas, pelaku lalu langsung berteriak meminta pertolongan ke pihak pegawai kantor terdekat.
"Suaminya itu teriak-teriak minta tolong sama orang kantor situ" jelas Midah.
"Karena hanya dia berdua saja tinggal di pondok itu. Kata dia, saat kejadian ia pergi buang air besar, bukan dia katanya membunuhnya" ungkap Midah.
"Kata suaminya yang membunuh istrinya orang pakai masker, sudah kabur,” tandas Midah.
Ikuti saluran SURYA MALANG di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaMBHbB3rZZeMXOKyL1e
Susanti disiram air keras suami
disiram air keras suami
disiram air keras
Susanti
suami
Cilacap
berita viral
SURYAMALANG.COM
Sosok Affan Kurniawan Ojol yang Tewas Dilindas Rantis Brimob Masih 21 Tahun, 7 Polisi Ditangkap |
![]() |
---|
VIRAL Cosplay Tikus Berdasi Dilarang Tampil di Karnaval Bangkalan, Wabup Fauzan : Itu Kreativitas |
![]() |
---|
Hak Jawab Vidio.com Atas Berita Nenek Endang Didenda Rp115 Juta Putar Liga Inggris di Warkopnya |
![]() |
---|
5 FAKTA Nenek Endang Didenda Gegara Putar Liga Inggris di Warkop di Klaten, Harus Bayar Rp 115 Juta |
![]() |
---|
Kisah Putri Apriyani Dibakar Pacarnya Sendiri, Pelaku Bripda Alvian Anggota Polres Indramayu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.