Kronologi Yusuf Pilot Smart Air Selamat Setelah Pesawat Jatuh di Kalimantan Utara, Ada Tanda Asap

Kronologi Yusuf pilot Smart Air selamat setelah pesawat jatuh di Kalimantan Utara, ada tanda asap, warga dengar suara dentuman.

|
Youtube Tribun Sumsel
Yusuf (kanan) pilot Smart Air selamat setelah pesawat jatuh di Kalimantan Utara, ada tanda asap, warga dengar suara dentuman. 

Kalvin menduga, teknisi pesawat Deni meninggal usai mengalami benturan dengan ranting pepohonan.

"Mungkin karena bagian sayap kiri yang parah rusaknya, teknisi menerima hantaman kuat dari ranting pohon. Tapi itu baru dugaan saya," jelasnya.

Para korban, kemudian dievakuasi dengan Helikopter Caracal ke Tarakan, dan langsung dilarikan ke RSUD Jusuf SK.

"Kami sudah dapat info, saat ini, Kapten Yusuf sudah dalam penanganan medis dan masih proses pemulihan. Keterangan dari dokter, beliau masih dalam keadaan sadar," kata Kalvin.

Dari identitasnya, Yusuf merupakan pilot muda yang masih berusia 29 tahun tercatat sebagai warga Kluster Botanical Garden III Nomor 9, Bekasi Selatan.

Sementara teknisi bernama Deni Sobali yang dinyatakan meninggal dunia berusia 35 tahun asal Wonoharjo, Pangandaran, Jawa Barat.

Kronologi Korban Ditemukan

Danlanud Anang Busra Tarakan, Kolonel Pnb Bambang Sudewo menyebut ada tanda asap yang ditemukan oleh kru pesawat penolong.

Kolonel Pnb Bambang Sudewo menduga asap tersebut dibuat oleh kru Smart Air korban kecelakaan.

"Upaya terakhir kemarin di hari kedua akhirnya berbuah hasil, men-take off kan Smart Air yakni PK SND dan alhamdulillah menurut saksi di kru pesawat" terang Bambang Sudewo.

Sedangkan menurut Dandim 0910 Malinau, Letkol Inf Alisun saat lokasi kecelakaan ditemukan, korban sempat membuat tanda meminta pertolongan (SOS) dengan membuat kepulan asap di lokasi kecelakaan.

Baca juga: Kabar Lisa Istri Potong Alat Vital Suami Ngaku Masih Cinta, 11 Tahun Nikah Mau Dimadu Gak Akan Cerai

Baca juga: Crazy Rich Surabaya Tom Liwafa Dituding Gelembungkan Suara Oleh Caleg PAN Sungkono, Demi Kursi DPR

Tanda tersebut sempat dilihat oleh tim yang menyusur lokasi menaiki pesawat Pilatus Smart PK SND yang terbang dari Bandara Malinau satu jam sebelum waktu pencarian berakhir.

Selamatnya satu korban berkat tanda yang dibuat oleh korban di lokasi sehingga penyelamatan cepat bisa dilakukan.

"Kami meyakini ada tanda-tanda baik, saat lokasi ditemukan. Di sana ada api dan ada asap terlihat. Kalau dihitung waktu, tidak mungkin itu api dari kecelakaan. Pasti dibuat oleh kru yang selamat," ujar Dandim 0910 Malinau, Letkol Inf Alisun.

Sementara itu, investigator KNKT yang ikut dalam rombongan mendokumentasikan titik jatuh untuk dikaji di Posko Bandara Malinau.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved