Berita Jember Hari Ini

Suami Caleg di Jember Akhiri Hidup Menabrak Kereta Api, Diduga Depresi

Pria umur 46 tahun yang meninggal menabrak Kereta api tersebut diketahui suami dari Calon Anggota Legislatif (Caleg) Daerah Pemilihan (Dapil) Jember 2

Editor: Dyan Rekohadi
TRIBUNJATIMTIMUR.COM/ Dokumen Polsek Patrang
Evakuasi Jenazah Suami Caleg yang tewas menabrak kereta api di Jember, Rabu (13/3/2024). 

Laporan : Imam Nawawi

SURYAMALANG.COM, JEMBER - Stenly Rorimpandey, tewas di lintasan Kereta Api yang berada di Jalan Nanas Kelurahan/Kecamatan Patrang Jember, Rabu (13/3/2024).

Pria umur 46 tahun tersebut, diketahui suami Calon Anggota Legislatif (Caleg) Daerah Pemilihan (Dapil) Jember 2 yang bernama Wiwin Firmaningtyas di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.


MSS, Saksi mengatakan sekira seorang penjaga Pos Palang Pintu, jalur Kereta mengaku menerima alarm, pada pukul 08.20 WIB adanya Kereta Api Luar Biasa (KALB) di mana lokonya saja yang akan melintas dari Stasiun KA Jember arah Selatan menuju Stasiun Kalisat. 


"Saksi melihat korban semula berdiri di Utara Pos selanjutnya ketika melihat KALB dari arah selatan menuju utara korban mendekat di samping Pos," ujarnya.

Dia mengaku sempat memberikan peringatan terhadap korban, agar tidak mendekati Rel Kereta.

Namun pria itu tak menggubris.

"Korban malah semakin mendekati rel kereta, saat kereta lewat. Saya sempat mencoba kemudian menarik tangannya namun tidak berhasil," kata MSS.

Menurutnya, saat kejadian itu korban justru menabrakkan diri di lokomotif yang lewat.

Bahkan terseret kereta hingga sejauh sekitar 50 meter.

"Korban menabrakkan diri di tengah tengah rel sehingga korban terseret 50 m dari tempat semula hingga korban meninggal dunia di TKP," imbuh MSS.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Patrang, Ipda Andrias Suryo Rubedo menambahkan, berdasarkan keterangan istri korban, pria ini sempat meminta antar anaknya untuk ngopi di warung dekat palang pintu Kereta Api di Jl. Nanas Patrang Jember sekira pukul 08.00 WIB.

"Selang anaknya sampai di rumah kembali, mendapatkan pesan singkat WA dari korban yang isinya mohon pamit dan minta maaf kepada keluarganya," imbuhnya.

Setelah mendapatkan pesan singkat seperti itu.

Kata Andrias, istri korban mengaku mendapatkan kabar dari telepon, yang memberitahu kalau suaminya meninggal dunia di rel kereta api.

"Selanjutnya saksi menuju lokasi TKP. Istri korban juga menerangkan bahwa suaminya tersebut memiliki riwayat penyakit saraf serta struk ringan yang cukup menyiksa dirinya," ucapnya.

Andrias mengatakan bahwa, sebelum meningal dunia, korban selalu bicara ngelantur untuk mengakhiri hidup.

Namun pihak keluarga terus mencoba memberikan motivasi.

"Keluarga lainnya selalu beri semangat agar tidak mudah berputus asa dan tetap semangat menjalani hidup namun pada akhirnya hari ini Rabu13 Maret 2024 korban mengakhiri hidupnya dengan jalan menabrakkan dirinya ke Kereta Api yang sedang lewat," kata dia.

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), istri korban merupakan Caleg Perempuan dari Partai Perindo untuk maju sebagai DPRD Jember di Pemilu 2024 daerah pemilihan di Kecamatan Patrang, Panti, Arjasa dan Sukorambi.

Sementara itu, seluruh Caleg Partai Perindo tidak memperoleh kursi di DPRD Jember di Pemilu 2024.

 

 

** Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved