Hikmah Ramadhan
The Power of Puasa Menurut Prof Dr H Abd Halim Soebahar MA Wakil Ketua Umum MUI Provinsi Jawa Timur
Hikmah Ramadhan dari Wakil Ketua Umum MUI Provinsi Jawa Timur, Prof Dr H Abd Halim Soebahar MA
Penulis: Joko Hari Nugroho | Editor: Dyan Rekohadi
Semua ini menunjukkan, bahwa ajaan Islam khususnya puasa, sebagai kelanjutan dan penyempurnaan ajaran-ajaran Nabi sebelumnya.
Selain itu, puasa merupakan ritual universal, semua generasi pernah menjalankan, meskipun kaifiyah (cara dan aturannya) berbeda-beda.
Imam Jalaluddin As-Suyuthi dalam kitab Ad-Durrul Mantsur fi Tafsir bil Ma’tsur, meriwayatkan hadits yang menerangkan kewajiban puasa telah ada sejak Nabi Adam As.
Ketika terusir dan diturunkan dari Surga ke bumi karena makan buah terlarang, Nabi Adam As melakukan puasa pertobatan, 3 hari sebulan, yaitu di hari-hari putih (ayyamil bidz) tanggal 13, 14, dan 15.
Puasa ini dilestarikan hingga Nabi Nuh As. Nabi Musa As kemudian diperintahkan berpuasa selama 40 hari dalam setahun, tetapi kelak orang Yahudi hanya berpuasa 2 hari, yang dikenal dengan ‘Asyura (tanggal 9-10 Muharram), yaitu puasa untuk memperingati dan mensyukuri penyelamatan Tuhan atas bangsa Israel.
Sebelum puasa ramadlan ditetapkan pada tahun ke-2 hijriyah, Nabi Muhammad As melakukan puasa ayyamil bidz dan puasa ‘ayura.
Keempat, Allah memerintahkan puasa sebagai jalan/metode agar manusia bertakwa (la’allakum tattaqun).
Takwa berasal dari kata waqa yaqi wiqayatan yang berarti menjaga atau melindungi.
Dari kata ini para ulama mendefinisikan takwa sebagai menjaga diri dari murka Allah dan api neraka dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangannya.
Dengan demikian, puasa Ramadan merupakan design pendidikan samawi, dalam mendorong dan mengantarkan manusia beriman menjadi manusia bertaqwa.
Itulah pendidikan samawi, yang pernah dialami Nabi Muhammad SAW sehingga Nabi SAW menegaskan: “addabanî rabbî faahsana ta’dîbî/Tuhanku telah mendidikku, maka ia baguskan pendidikanku” (HR. Sam’ânî).
Bahkan, Allah Swt memberi jaminan: “dengan berpuasa, akan menjadi lebih baik bagimu, jika kamu benar-benar mengetahui” (QS. Al-Baqarah, 2: 184).
Kita harus terus mengkaji The Power of “Puasa”, karena berpuasa, khususnya puasa Ramadan, membawa banyak berkah dan hikmah. Wallahu a’lam…!.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.