Cara Menghitung Zakat Penghasilan dari Gaji Atau Pendapatan, Ketahui Nilai Nisab Menurut Kemenag

Cara menghitung zakat penghasilan dari gaji atau pendapatan, ketahui batas minimum atau nilai nisab yang dikenakan menurut Kemenag.

Canva.com/Ilustrasi
Ilustrasi - Cara menghitung zakat penghasilan dari gaji atau pendapatan, ketahui batas minimum atau nisab yang dikenakan menurut Kemenag. 

SURYAMALANG.COM, - Berikut cara menghitung zakat penghasilan dari gaji atau pendapatan sesuai nilai nisab dari penjelasan Kementerian Agama (Kemenag).

Nisab adalah jumlah harta benda minimum yang dikenakan zakat dan dalam hal ini juga berlaku untuk zakat penghasilan.

Berdasarkan peraturan pemerintah, ada cara menghitung besaran zakat yang dikeluarkan termasuk zakat penghasilan

Sedangkan membayar zakat merupakan satu dari rukun Islam, setelah dua kalimat syahadat dan salat.

Dalam agama Islam ada dua jenis zakat yang harus ditunaikan yaitu zakat fitrah dan zakat mal.

Baca juga: 5 Pemicu Mandi Wajib Sebelum Lanjut Puasa Ramadan, Termasuk Hubungan Suami-Istri dan Haid

Artikel TribunSumsel.com 'Gaji Berapa Wajib Zakat Mal/Penghasilan? Ini Cara Menghitung'.

Baca juga: 6 Doa di Bulan Ramadan 1445 H dan Minta Pengampunan Dosa di Malam Lailatul Qadar

Melansir dari Kemenag.go.id, zakat mal adalah zakat yang dikenakan atas segala jenis harta yang secara zat maupun substansi perolehannya, tidak bertentangan dengan ketentuan agama.

Sebagai contoh, zakat mal terdiri atas uang, emas, surat berharga, penghasilan profesi, dan lain-lain.

Hal itu sebagaimana yang terdapat dalam UU No 23/2011 tentang Pengelolaan Zakat, Peraturan Menteri Agama No 52 Tahun 2014 yang telah diubah dua kali dengan perubahan kedua adalah Peraturan Menteri Agama No 31/2019, dan pendapat Syaikh Dr. Yusuf Al-Qardhawi serta para ulama lainnya.

Satu di antara zakat mal adalah zakat penghasilan.

Zakat penghasilan adalah zakat yang dikeluarkan dari harta yang dimiliki pada saat pendapatan/ penghasilan diterima oleh seseorang yang sudah dikatakan wajib zakat.

Lalu siapa orang yang wajib menunaikan zakat penghasilan?

Seseorang dikatakan sudah wajib menunaikan zakat penghasilan apabila penghasilannya telah mencapai nisab zakat pendapatan sebesar 85 gram emas per tahun. 

Berdasarkan SK Baznaz Nomor 01 tahun 2024, umat Muslim wajib menunaikan zakat penghasilan apabila penghasilannya telah mencapai nisab zakat pendapatan, yakni sebesar 85 gram emas per tahun.

Dalam peraturan nisab zakat pendapatan dan jasa tahun 2024 senilai 85 gram emas atau setara dengan Rp 82.312.725,00 pertahun atau Rp 6.859.394,00 per bulan.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved