Ramadhan 2024

Perkiraan Malam Lailatul Qadar 2024 atau di Bulan Ramadhan 1445 Hijriah, Ketahui Tanda-tandanya

Perkiraan malam Lailatul Qadar 2024 atau di bulan Ramadhan 1445 Hijriah, ketahui pula tanda-tandanya menurut ulama.

Canva.com/Ilustrasi
Ilustrasi - perkiraan malam Lailatul Qadar 2024 atau di bulan Ramadhan 1445 Hijriah, ketahui pula tanda-tandanya menurut ulama. 

SURYAMALANG.COM, - Ketahui perkiraan malam Lailatul Qadar 2024 atau di bulan Ramadhan 1445 Hijriah yang akan datang sebentar lagi. 

Di setiap bulan Ramadan, malam Lailatul Qadar 2024 selalu dinanti umat muslim karena malam yang penuh kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan.

Sedangkan saat ini Ramadan sudah memasuki hari ke-13 sejak pemerintah menetapkan awal puasa jatuh pada Selasa, (12/3/24).

Sesuai sabda Nabi Muhammad Rasulullah SAW agar mencari Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir Ramadan.

Mengacu pada hasil sidang isbat 12 Maret 2024 lalu, maka malam Lailatul Qadar 2024 diprediksi akan datang pada:

- Malam 21 Ramadan 2024: Minggu, 31 Maret 2024 malam Senin, 1 April 2024

- Malam 23 Ramadan 2024: Selasa, 2 April 2024 malam Rabu, 3 April 2024

- Malam 25 Ramadan 2024: Kamis, 4 April 2024 malam Jumat, 5 April 2024

- Malam 27 Ramadan 2024: Sabtu, 6 APril 2024 malam Minggu, 7 April 2024

- Malam 29 Ramadan 2024: Senin, 8 April 2024 malam Selasa, 9 April 2024

Baca juga: Yarobibil Mustofa Baligh Maqo Sidana Lirik Sholawat Populer Lengkap dengan Terjemahannya

Artikel TribunPekanbaru.com 'Kapan Malam Lailatul Qadar 2024? Inilah Tanda-tanda dan Amalan'.

Baca juga: Lirik Sholawat Yammim Nahwal Madinah, Lagu Qasidah Populer Lengkap dengan Terjemahannya

Tanda-tanda malam Lailatul Qadar

Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhammad Ziyad mengatakan, Rasulullah SAW memberikan isyarat secara umum terkait dengan malam lailatul qadar yaitu terjadi pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.

Pada 10 hari di bulan Ramadhan yang dimaksud berarti dimulai dari malam ke 21, 23, 25, 27, atau 29.

"Jadi dari penjelasan tersebut, Rasullulah hanya memberikan ketentuan umum bahwa malam mulia yang bernilai lebih dari 1000 bulan itu terjadi pada malam-malam ganjil tersebut," ujar Ziyad dikutip dari Kompas.com (grup suryamalang).

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved