Indahnya Tradisi Pemandian dan Spa di Turki, Ada Sejak Zaman Kuno dan Masih Bertahan Hingga Kini

SURYAMALANG.COM - Tradisi pemandian dan spa menjadi daya tarik Turki untuk menarik minat wisatawan di setiap musim. Tradisi pemandian dan spa di Turki sudah menjadi bagian integral dari geografi sejak zaman kuno.

Menikmati budaya mandi di Pamukkale, salah satu pemandangan paling menakjubkan di dunia, merupakan sebuah pengalaman tak terlupakan yang hanya bisa ditemukan di destinasi luar biasa ini.

Pamukkale, terletak di Turkiye barat, sekitar 20 kilometer dari Denizli, adalah keajaiban alam sejati
dengan travertine berwarna putih salju yang indah dan kolam bertingkat yang menyerupai air terjun
yang membeku.

Sebagai bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO, travertine ini tampak seperti bidang awan yang dihiasi dengan kolam hangat berwarna biru laut.

Rendamlah tubuh anda dalam air mineral yang menyembuhkan ini dan temukan keindahan Pamukkale yang menawan dari dekat.

Keajaiban Alam yang Memukau

Dianggap sebagai tujuan wisata yang harus dikunjungi bagi banyak orang, Pamukkale terkenal dengan
travertine salju putihnya yang indah, yang terbentuk dari interaksi oksigen dan air panas.

Perpaduan sempurna antara sejarah dan alam, travertine Pamukkale, dengan air mineralnya, juga dipercaya memiliki khasiat penyembuhan.

Setiap tahun, orang-orang dari seluruh dunia berbondong-bondong mengunjungi destinasi memukau ini, terpesona oleh pemandangan yang menakjubkan dan memiliki potensi untuk pembaharuan.

Penting untuk dicatat bahwa sebagian besar travertine dilindungi karena strukturnya yang rapuh. Walaupun demikian, pengunjung dapat leluasa berjalan-jalan di beberapa kawasan travertine yang berisi kolam-kolam berbentuk teras kecil.

Untuk melestarikan travertine, para tamu harus melepas sepatu dan kaus kaki sebelum masuk.

Air Penyembuhan Kuno

Berdekatan dengan travertine Pamukkale, terdapat Kota Kuno Hierapolis yang menakjubkan, juga bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO.

Sekitar 2.500 tahun yang lalu, Raja Eumenes II dari Pergamon, terpesona oleh keindahan travertine dan membangun sebuah kota di dekat situs tersebut.

Menghormati Hiera, istri Telephos, yang merupakan pendiri legendaris Pergamon, dan wilayah itu disebut Hierapolis.