Berita Malang Hari Ini

Mahasiswa UB Jalani Program Beasiswa IISMA di Berbagai Kampus di Luar Negeri, 92 Orang Lolos Seleksi

Sebanyak 92 mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) akan menjalani program Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA) tahun 2024

SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
Para awardees IISMA 2023 dari seluruh mahasiswa di Indonesia di National Taiwan University. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Sebanyak 92 mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) akan menjalani program Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA) tahun 2024 mulai Mei hingga September 2024, 

Mereka akan menjalankan program beasiswa belajar IISMA satu semester atau selama empat sampai enam bulan di berbagai perguruan tinggi di luar negeri.

Jumlah mahasiswa UB yang lolos di IISMA tahun ini lebih banyak dibanding 2023.

"Pada 2023, jumlah mahasiswa UB yang lolos IISMA sebanyak 78 mahasiswa dibandingkan  2022. Sebab sempat mengalami stagnan di tahun 2022 karena rumitnya persyaratan dan persaingan yang lebih ketat," jelas Direktur International Office (IO) UB Dr Didik Hartono SS MPd beberapa waktu lalu.

Ia merasa senang karena dari tahun ke tahun mahasiswa yang lolos program IISMA semakin meningkat.

Untuk itu, UB melakukan berbagai upaya seperti memberikan pelatihan hingga mengadakan workshop dengan mengundang pemateri dari Tim IISMA Kemdikbudristek dan Lembaga pelatihan/sertifikasi bahasa Inggris.

Kegiatan IISMA dimulai pada 2021. Saat itu jumlah mahasiswa UB yang lolos program IISMA sebanyak 63 orang. Jumlah itu terbanyak di Indonesia.

Untuk mengikuti program IISMA, mahasiswa harus melalui beberapa tahapan seleksi mulai tingkat fakultas dan universitas sebelum bisa mendaftar dan akhirnya mengikuti seleksi administrasi dan tes wawancara di tingkat nasional.

Setelah lolos di tahapan universitas, mahasiswa akan diseleksi lagi di tingkat nasional oleh Tim IISMA Kemdikbudristek.

Lalu Tim IISMA Kemdikbudristek akan menyeleksi apakah mahasiswa tersebut layak belajar di perguruan tinggi yang dia pilih.

Menurutnya, proses penjaringan yang dilakukan Tim IISMA Kemdikbudristek seperti laiknya seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri jalur prestasi atau SNBP.

"Mereka (calon peserta) memilih PT yang mana mau dipilih namun untuk masuk ke perguruan tinggi yang favorit, mahasiswa harus berstrategi," tutur dia.

Tipsnya, mahasiswa harus paham apakah nilai Tes Kecakapan Bahasa Inggrisnya (Duolingo, TOEFL, atau IELTS) layak dengan perguruan tinggi luar negeri yang dituju.

"Jika masih rendah maka pilihlah program studi yang peminatnya tidak banyak. Hal ini karena perguruan tinggi luar negeri tersebut juga mempunyai standar nilai Tes Kecakapan Bahasa Inggrisnya (Duolingo, TOEFL, atau IELTS) yang berbeda-beda," tuturnya.

Sementara perguruan tinggi luar negeri yang dituju merupakan perguruan tinggi dengan setidaknya peringkat 200 QS atau top 5 universitas terbaik di negaranya.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved