Arus Mudik Lebaran 2024, Penumpang Bus Tujuan Kota Malang Naik 12 Persen

SURYAMALANG.COM, MALANG - Terminal Arjosari di Kota Malang mulai kedatangan pemudik, Rabu (3/4/2024). Kenaikan jumlah bus juga terpantau di Terimal Arjosari yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan RI tersebut.

Komandan Regu Terminal Arjosari Malang, Purnomo, mengatakan lonjakan penumpang mulai terlihat sejak dua hari belakang. Banyak penumpang yang datang dari Jawa Barat.

Sesuai data produksi terminal, kedatangan 83 bus antarkota antarprovinsi (AKAP) mengangkut 212 penumpang.

Adapun 264 bus antarkota dalam provinsi (AKDP) membawa 1.426 penumpang. Persentase jumlah bus AKAP naik 5 persen dan penumpang naik 12 ?ripada sehari sebelumnya.

"Kami membuka posko Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur di terminal tipe A Arjosari sejak Senin (1/4/2024) tetapi efektif masa angkutan Lebaran pada H-7," katanya.

Kenaikan bus dan penumpang keberangkatan di terminal setempat membuktikan pemudik juga mulai meninggalkan Kota Malang. Lonjakan jumlah penumpang diprediksi terjadi Sabtu (6/4/2024,) saat libur kuliah dan libur pegawai. Pada hari yang sama akan ada kedatangan pemudik yang memanfaatkan mudik gratis dari Jakarta.

Dilaporkan sebelumnya, Stasiun Malang juga mulai didatangi pemudik. Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif melaporkan, empat hari masa angkutan Lebaran telah tercatat 8.952 pelanggan yang berangkat dari Stasiun Malang, Rabu (3/4/2024).

Lalu sebanyak 9.520 pelanggan turun di Stasiun Malang. Sementara itu, okupansi pelanggan pada Rabu (3/4/2024), Stasiun Malang tercatat akan melayani 2.201 pelanggan yang berangkat ke berbagai tujuan dan terdapat 3.348 pelanggan yang turun di Stasiun Malang.

Mayoritas para pelanggan didominasi dengan tujuan Yogyakarta, Bandung, Purwokerto, Jakarta, Surabaya, serta Jember dan Banyuwangi. 

"Berdasarkan data pagi ini, keberangkatan pada tanggal 5-7 April terjual lebih dari 4 ribu tiket perharinya. Jumlah tersebut masih akan bertambah, karena penjualan tiket masih berlangsung," terangnya, Rabu (3/4/2024).

Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, R Widjaja Saleh Putra mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Malang Kota untuk mengantisipasi kemacetan yang bisa saja timbul saat arus mudik dan balik di Kota Malang. Opsi yang diambil bisa rekayasa lalu lintas seperti pembatasan angkutan maupun pelaksanaan Contra flow. 

Tidak persiapan khusus yang dilakukan oleh Dishub Kota Malang. Meskipun ada potensi peningkatan jumlah kendaraan, pos-pos yang dibuat dibangun seperti biasa. Ada pos pantau, pelayanan, dan pengamanan. Salah satu pos pengamanan akan didirikan di depan Stasiun Malang.

"Lebaran ini diprediksi oleh Kemenhub akan terjadi peningkatan 65 persen jumlah Pemudik. Ini pun berakibat pada Jawa Timur dan Kota Malang. Berdasarkan laporan kegiatan sebelumnya, apakah Lebaran 2023 dan Nataru 2023, ada perkembangan yang masuk ke Kota Malang," terang Widjaja. 

Rerata jumlah roda dua ada 40 ribuan dan roda empat sebanyak 19 ribu setiap harinya. Widjaja menegaskan, pihaknya sudah siap mengantisipasi konsekuensi atas arus mudik dan balik.