Berita Viral

Harta Kekayaan Ipda Purnomo Lunasi Utang Emak-emak Lempar Mangkok Viral, Ternyata Punya Yayasan

Terungkap harta kekayaan Ipda Purnomo yang lunasi utang emak-emak lempar mangkok ke penagih yang viral di media sosial.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
SURYAMALANG.COM
Harta Kekayaan Ipda Purnomo Lunasi Utang Emak-emak Lempar Mangkok Viral, Ternyata Punya Yayasan 

Yayasan itu bernama Yayasan Berkas Bersinar Abadi, berada di Desa Nguwok, Kecamatan Modo, 33 Kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Lamongan. 

Yayasan tersebut pernah viral, lantaran menampung Caleg gagal di Pemilu 2024.

"Kalau pasien caleg belum ada, tapi ada 5 pihak keluarga menghubungi saya untuk konsultasi," ungkap Pembina Yayasan Berkas Bersinar Abadi, Ipda Purnomo, kepada SURYA, Jumat (23/2/2024).

Viral Emak-emak di Gresik Ditagih Utang Malah Ngamuk, Penagih Dilempar Mangkok Sampai Berdarah
Viral Emak-emak di Gresik Ditagih Utang Malah Ngamuk, Penagih Dilempar Mangkok Sampai Berdarah (Facebook Idzha)

Baca juga: Kebaikan Ipda Purnomo Lunasi Utang Emak-emak Lempar Mangkok ke Penagih Sampai Berdarah yang Viral

Baca juga: Pengakuan Maling Pakai Kostum Pocong Viral Beraksi di Ponorogo, Pernah Juga Pakai Kresek

Purnomo enggan menyebutkan nama anggota keluarga lima caleg tersebut.

Sosok Ipda Purnomo (kanan) yang Lunasi Utang Emak-emak di Gresik Viral Kepruk Penagih Pakai Mangkok. (kolase instagram)
Ia hanya menyebut kalau yang konsultasi itu merupakan caleg yang mengikuti Pileg tingkat DPRD Kabupaten/Kota.

Keluarga lima caleg itu tidak hanya dari Lamongan namun dari kabupaten tetangga yakni, Kabupaten Gresik.

Mereka konsultasi terkait kejiwaan, ada sesuatu yang dikhawatirkan oleh anggota keluarga para caleg tersebut.

Pada prinsipnya, pihaknya siap menampung dan merawat caleg yang membutuhkan bantuannya bila nanti ada pasien caleg gagal.

Ia akan berupaya penuh untuk merawat dan melakukan treatment penyembuhan dengan pendekatan psikologi.

"Sama halnya pendekatan ikhlas menerima saja, dan diarahkan kegiatan keagamaan agar diberi kelapangan dada," kata Purnomo.

Purnomo yang kini merawat hampir 173 pasien ODGJ mengaku tidak memiliki perlakuan khusus kepada pasien gagal nyaleg.

Tempat penampungan juga dijadikan satu dengan pasien lainya.

"Tidak ada ruang khusus, jadi, satu biar cepat sembuh. Tidak ada perlakuan khusus semua pasien saya layani sepenuh hati," tambahnya.  

Menurut pengakuannya, 5 keluarga caleg yang menghubunginya rerata menyebut gejala gangguan yang dialami adalah sulit tidur.

Purnomo khusnudlon, sulit tidur yang dialami caleg itu termasuk bagian dari stres karena masih belum adanya kepastian sang caleg. 

Bisa jadi caleg itu sudah memahami petanya jika dirinya tidak bisa lolos ke kursi DPRD.

Purnomo mendoakan semua caleg baik yang lolos maupun yang gagal bisa menerima dengan ikhlas.

"Kembalikan kepada Allah, rencana Allah itu jauh lebih sempurna untuk hambanya," katanya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved