Asal Usul Uang Kades Wunut Beri THR Rp 400 Ribu Tiap KK, Warga Senang untuk Beli Baju Lebaran Anak
Asal usul uang Kades Wunut beri THR Rp 400 ribu tiap KK, warga senang untuk beli baju lebaran anak, tahun lalu dapat segini.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Asal usul uang Kades Wunut beri THR Rp 400 ribu tiap Kartu Keluarga (KK) belakangan menjadi sosotan setelah aksinya terekspos.
Bahkan ada ratusan KK yang mendapat Tunjangan Hari Raya (THR) dari Kades Wunut di Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Warga pun senang mendapat THR Rp 400 ribu dari Kades Wunut yang akan dipakai untuk membeli baju lebaran anak.
Sosok Kades yang memberi THR Rp 400 ribu untuk tiap KK itu adalah Iwan Sulistiya Setiawan.
Iwan mengatakan, pemberian THR kepada warga baru berjalan dua tahun terakhir.
Menurut Iwan, pemberian THR kepada warga tidak ubahnya seperti bantuan pemerintah lainnya.
"Tujuan kami sebenarnya pengin memberikan bantuan langsung ke masyarakat. Hanya namanya saja THR" terang Iwan di Kantor Desa Wunut Rabu (3/4/2024).
"Kalau dari pemerintah pusat kan BLT, bansos, atau bantuan yang lain. Kita memberikan bantuan ini kita momen pas Lebaran untuk membantu kebutuhan Lebaran," imbuh Iwan.

Iwan menambahkan, THR ini diberikan ke masing-masing kepala keluarga (KK) sebesar Rp 400.000.
Sementara untuk jumlah penduduk di Desa Wunut sampai saat ini mencapai 2.000 jiwa.
Asal usul uang THR yang diberikan kepada warga merupakan penghasilan desa dari pengelolaan objek wisata Umbul Pelem.
"Kita berikan THR per keluarga. Ada 744 kepala keluarga. Dana kita ambilkan dari BUMDes penghasilan pengelolaan Umbul Pelem, wisata kita," jelas Iwan.
Artikel Kompas.com 'Cerita Ratusan KK Warga di Klaten Terima THR Rp 400.000 dari Pemdes'.
Baca juga: Kisah Risma TKW Arab Mudik ke Madura Bawa Emas 3 Kg Bayar Pajak 360 Juta, di Singapura-Dubai Lolos
Iwan berharap, tahun depan bisa memberikan THR dengan nilai yang cukup banyak dibandingkan tahun ini.
Saat ini, kata Iwan, Desa Wunut sedang mengembangkan objek wisata yang lain.
"Harapan kita sebenarnya pengin memberikan lebih pada warga. Mungkin tahun depan. Kita sudah mengembangkan wisata yang lain. Tapi, belum dibuka karena belum selesai," terang Iwan.
Menurut Iwan, harapannya ke depan pemberian THR tidak hanya per-KK tapi bisa diberikan kepada masing-masing warga.
Program ini bisa diwujudkan secara tunai maupun investasi.
"Kita punya harapan tidak hanya per KK (ke depan). Tapi, per orang. Ada yang diwujudkan secara tunai dan diwujudkan investasi kepada semua warga tidak pandang bulu" jelas Iwan.
"Entah yang miskin maupun kaya. Termasuk THR ini tidak pandang bulu," tegas Iwan.
Di samping memberikan THR, lanjut Iwan, pemerintah desa juga memberikan bantuan kepada warganya yang tidak mampu sebesar Rp 690.000 per orang.
"Kita juga punya program lain. Apabila ada warga kami meninggal ahli waris kita berikan santunan Rp 1 juta" terang Iwan.
"Dana ini kita ambilkan dari dana sosial BUMDes. Terus ada warga yang opnam di rumah sakit kita bantu Rp 500.000 walaupun sudah punya BPJS," jelas Iwan.
Iwan menyebut, Desa Wunut juga mengikutsertakan warganya dalam program BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan dan semua biaya iuran ditanggung dari desa.
"Yang yang belum punya BPJS kesehatan karena ada warga yang sudah punya dibiaya Pemda, ada yang PNS" kata Iwan.
"Bagi yang belum kita bayari semua. Ya tidak pandang kaya miskin. Yang mau kita bayari. Kecuali yang tidak mau karena mungkin sudah mampu. Kita bayari hanya kelas 3," pungkas Iwan.
Warga Senang
Salah seorang warga, Joko Raharjo (42) mengaku, senang bisa mendapatkan THR sebesar Rp 400.000 dari desa.
Joko pun merasa sangat terbantu dengan pemberian THR tersebut.
Uang THR dari desa akan dipergunakan Joko untuk membelikan baju Lebaran kepada empat anaknya.
"Iya, mau buat beli baju anak-anak di Solo. Anak saya empat masih kecil-kecil yang besar SMP kelas 2, yang anak kedua, ketiga masih SD dan yang paling kecil masih usia empat tahun," kata Joko ditemui di Desa Wunut Rabu (3/4/2024).
Joko mengaku, Lebaran tahun lalu juga menerima THR dari desa sebesar Rp 300.000 dan tahun ini ada kenaikan Rp 100.000 menjadi Rp Rp 400.000.
"(Tahun) kemarin saya buat beli kebutuhan rumah tangga. Kali ini mau buat beli baju anak-anak," ungkap Joko, yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan.

Baca juga: Begini Hampers Merakyat dari Nagita Slavina Isinya Dibongkar Karyawan, Raffi Ahmad Sewajarnya Aja
Warga lainnya, Suyadi (43) mengatakan, senang di desanya ada program pemberian THR dari desa.
Lebaran tahun lalu, Suyadi mengaku, menerima THR dari desa sebesar Rp 300.000.
"Inggih remen (ya baik). Alhamdulillah. Iya Rp 400.000. Tahun lalu dapat Rp 300.000. Bagi-bagi THR dari desa sudah berjalan dua tahun ini," jelas Suyadi.
Suyadi menerangkan, uang THR pemenberiaan desa digunakan untuk membeli kebutuhan keluarga.
"Kemarin buat beli kebutuhan rumah tangga," jelas Suyadi.
Suyadi berharap, uang THR yang diberikan desa bisa terus berjalan setiap tahunnya.
"Harapannya bisa berlanjut terus setiap tahun menjelang Lebaran," terang Suyadi.
Ikuti berita lainnya di News Google >> SURYAMALANG.COM.
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
Kades Wunut beri THR Rp 400 ribu
Tunjangan Hari Raya (THR)
Kades Wunut
Desa Wunut
Kabupaten Klaten
THR Rp 400 ribu
THR
suryamalang
'Itu Pembunuhan' Kematian Prada Lucky Disebut Eks Mayjen TNI Bukan Pendidikan, 4 Senior Layak Pecat |
![]() |
---|
5 FAKTA Alexsandro Siswa SMA Riau Meretas Sistem Keamanan NASA Akibat Dilarang Main Game Online |
![]() |
---|
Perjuangan Prada Lucky Namo Jadi Anggota TNI: 7 Kali Gagal Tes, Baru 2 Bulan Tugas Dibunuh Senior |
![]() |
---|
Inilah 8 Desa di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur Dapat Dana Desa 2025 Terendah Kurang dari 850 Juta |
![]() |
---|
PROFIL EMTEK Group Pemegang Hak Siar Super League Banjir Cibiran Kualitas Buruk Tutup Kolom Komentar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.