Perampokan Maut di Gresik

Peran 2 Tetangga Jahat Rampok dan Bunuh Mama Muda Agen Bank di Dukun Gresik, Demi Uang Rp 150 Juta

Ahmad Midhol merupakan otak perampokan. ia juga jadi eksekutor yang bertindak sadis menghabisi nyawa korban, Wardatun.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Willy Abraham
Tetangga jahat yang tega merampok dan membunuh tetangganya sendiri di kecamatan Dukun Gresik. Asrofin sudah tertangkap dan dipenjara (kanan) dan Ahmad Midhol yang masih buron Foto : Ahmad Midhol ditahan di jeruji besi Polres Gresik. Foto : Humas Polres Gresik 

SURYAMALANG.COM , GRESIK - Dua orang tetangga jahat tega merampok dan membunuh mama muda agen bank .

Kasus perampokan disertai pembunuhan yang merenggut nyawa korban Wardatun Toyyiban (28) warga Desa Ima'an, Kecamatan Dukun, Gresik terungkap itu akhirnya dibongkar Satreskrim Polres Gresik.

Baca juga: Ini Tampang Eksekutor Perampokan dan Pembunuhan di Dukun Gresik, Ternyata Tetangga Korban Sendiri

Polisi mengungkap jika dua dari tiga pelaku adalah para tetangga korban sendiri.

Polisi telah mengidentifikasi dua tetangga jahat korban di mana salah satunya bernama Asrofin (40) berhasil ditangkap.

Satu lagi tetangga korban yang terlibat kejahatan itu masih buron.

Dari keterangan Asrofin atau AS, polisi mengetahui peran para tetangga jahat pelaku perampokan dan pembunuhan itu.

Terungkap jika Asrofin bertugas membuka pintu belakang rumah korban.

Ia juga mengambil handphone milik suami korban yang bernama Mahfud.

Para pelaku melancarkan kejahatannya, masuk ke rumah korban pada Sabtu (16/4/2024) menjelang sahur.

Sementara Ahmad Midhol yang kini jadi buronan diebut memiliki peran penting dalam perampokan itu.

Ahmad Midhol merupakan otak perampokan. ia juga jadi eksekutor yang bertindak sadis menghabisi nyawa korban, Wardatun.

Wardatun ditusuk pisau di depan anaknya sendiri yang masih balita.

Ahmad Midhol juga jadi eksekutor yang mengambil uang sebesar Rp 150 juta milik korban.

Foto kenangan keluarga Mahfudl bersama istrinya yang menjadi korban tewas dalam perampokan, Sabtu (16/3/2024) dan putrinya.
Foto kenangan keluarga Mahfudl bersama istrinya yang menjadi korban tewas dalam perampokan, Sabtu (16/3/2024) dan putrinya. (SURYAMALANG.COM/Sugiyono)

Asrofin setelah mengetahui korban meninggal dunia, langsung keluar desa. Sembunyi di rumah saudaranya di Wonosalam, Jombang. Sedangkan Ahmad Midhol masih dalam DPO.

"Tersangka AS mendapat bagian sebesar Rp 8 juta, sisanya dibawa oleh Ahmad Midhol yang saat ini DPO," ujar Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, Senin (8/4/2024).

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved